REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, mulai dari Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda) mengarah ke Balai Kota DKI Jakarta ditutup menyusul demonstrasi yang diikuti ratusan orang di kawasan tersebut, Kamis, sekitar pukul 08.34 WIB. Sementara itu, Jalan Medan Merdeka Selatan arah sebaliknya, atau mengarah ke Patung Kuda di persimpangan Jalan M.H Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tetap dibuka.
Berdasarkan pantauan, massa yang tergabung dalam Tani Merdeka itu menyuarakan orasi berisi dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai pro terhadap para petani.
"Kami mohon maaf pada seluruh pengguna jalan karena menyebabkan kemacetan. Tapi yakinlah apa yang kami perjuangkan untuk seluruh rakyat Indonesia. Di tangan Bapak Prabowo, petani sejahtera, bisa hidup makmur. Kami siap mengawal program Presiden Prabowo," kata Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia Don Muzakir dalam orasinya.
Unjuk rasa pagi itu diwarnai tarian yang dinamakan "Merdeka" dari penari Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di tempat lain, buruh dari berbagai wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) serta Karawang pada hari ini juga dijadwalkan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR dan Istana Kepresidenan sebagai bentuk penyampaian aspirasi.
Aksi tersebut merupakan bagian dari gerakan nasional bernama Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah (HOSTUM) yang menuntut perbaikan kebijakan ketenagakerjaan. Sementara itu, Polda Metro Jaya menyiagakan 4.531 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa kelompok buruh di depan Gedung DPR, Jakarta.
Ribuan personel itu terdiri dari 2.174 personel Polda Metro Jaya, 1.725 personel bawah kendali operasi (BKO) yang melibatkan unsur TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
sumber : Antara