Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan mengunjungi salah satu Sekolah Rakyat pada akhir Agustus 2025. Namun belum disebut lokasi pastinya.
"Sekolah Rakyat rencana kemungkinan akhir Agustus akan dikunjungi Bapak Presiden. Launching sudah 14 Juli lalu. Saya kalau ngomong Sekolah Rakyat memang agak emosional karena banyak adik kita yang selama ini tidak memiliki kesempatan mendapatkan pendidikan dan kita berharap masa depan lebih baik, mengangkat harkat martabat keluarganya," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).
Terkait lokasi kunjungan Presiden Prabowo ke Sekolah Rakyat, Prasetyo menyebut belum ada keputusan resmi.
"[Lokasi] Belum diputuskan," katanya.
Ia menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat menjadi bentuk nyata dari upaya pemerintah untuk membuka akses pendidikan bagi mereka yang termarjinalkan.
Menurut Prasetyo, Presiden bekerja cepat untuk mewujudkan program ini karena nilai kemanusiaan dan keadilan sosial yang terkandung di dalamnya.
"Karena itulah kami berjuang terus. Bapak Presiden bekerja secepatnya karena itu sebuah kebanggaan bagi kita sebagai anak bangsa di usia kemerdekaan ke-80," kata dia.
"Meskipun hanya satu, kita bisa memberikan kesempatan kepada saudara kita mendapatkan akses pendidikan dan masa depan yang jauh lebih baik, sangat mulia," tuturnya.
Prasetyo juga menanggapi kritik dari sebagian pihak terkait program Sekolah Rakyat. Ia menyayangkan jika masih ada yang mempermasalahkan inisiatif ini.
"Kalau ada pihak yang mempermasalahkan sekolah rakyat, mungkin kita perlu bertanya hatinya di mana. Terus terang, sekolah rakyat perjuangan yang mungkin tidak bisa diukur dengan angka dan kita terus terang belum puas karena akhir bulan ini baru akan 159 lokasi yang kita bisa sediakan saudara kita yang selama ini belum mendapatkan pendidikan," tandas dia.