Ini Rencana Netanyahu Jika Berhasil Menguasai Seluruh 'Kamp Pengungsian Terluas di Dunia'

2 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ini Rencana Netanyahu Jika Berhasil Menguasai Seluruh 'Kamp Penungsian Terluas di Dunia' Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.(Anadolu)

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan rencana untuk mengambil alih kendali penuh Jalur Gaza. Dia menyatakan, meski Israel akan menguasai wilayah tersebut, pengelolaannya kelak akan diserahkan kepada pihak Arab yang bersahabat.

"Kami tidak ingin memerintahnya," kata Netanyahu dalam bahasa Inggris seperti dikutip BBC News, Jumat (8/8).

"Kami tidak ingin berada di sana sebagai badan pemerintahan. Kami ingin menyerahkannya kepada pasukan Arab," tambahnya.

Rencana Netanyahu?

Netanyahu tidak menjelaskan secara rinci mekanisme atau negara mana yang mungkin terlibat. Pernyataan ini menjadi salah satu indikasi langka mengenai gambaran Gaza pascaperang menurut versinya.

Rencana operasi militer baru itu memicu kekhawatiran dari kalangan militer, penolakan keluarga sandera, dan peringatan bahwa serangan lanjutan dapat memperburuk krisis kemanusiaan. 

Klaim Israel?

Saat ini, militer Israel mengeklaim menguasai sekitar 75% wilayah Gaza dan terus beroperasi di Kota Gaza serta kamp-kamp di bagian tengah, tempat sekitar satu juta warga Palestina tinggal dan para sandera diduga masih ditahan.

Operasi lanjutan ini diperkirakan akan berlangsung berbulan-bulan, memaksa pengungsian massal dan berpotensi memicu kecaman baru dari komunitas internasional. 

Awal Invasi?

Invasi Israel dimulai pada 7 Oktober 2023 sebagai respons atas serangan Hamas telah berlangsung hampir dua tahun, menewaskan lebih dari 61.000 warga Palestina, demikian menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. Serangan Hamas pada 7 Oktober menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan membawa 251 sandera ke Gaza.

Perbedaan pendapat di internal Israel semakin terlihat. Kepala Staf Angkatan Darat, Letnan Jenderal Eyal Zamir, memperingatkan Netanyahu bahwa pendudukan penuh Gaza sama saja dengan terjebak di dalamnya.

Simpan Risiko?

Menurut laporan media Israel, Zamir juga mengingatkan operasi itu berisiko terhadap nyawa 20 sandera yang diyakini masih hidup dan membahayakan tentara yang sudah kelelahan.

Kekhawatiran serupa disampaikan keluarga sandera. Mereka menilai satu-satunya cara aman untuk membebaskan para sandera adalah melalui kesepakatan yang dinegosiasikan dengan Hamas. 

Nasib Sandera?

Surat kabar Maariv melaporkan bahwa penilaian yang berlaku adalah bahwa sebagian besar dan mungkin semua sandera yang masih hidup akan mati jika operasi militer diperluas.

Rencana Netanyahu juga memicu reaksi dari sekutu internasional. Duta Besar Inggris untuk Israel, Simon Walter, menilai pendudukan penuh Gaza akan menjadi kesalahan besar dan menepis tuduhan bahwa pengakuan negara Palestina oleh Inggris adalah hadiah bagi Hamas. 

Utusan AS?

Di sisi lain, utusan AS Mike Huckabee menegaskan bahwa keputusan untuk menguasai Gaza sepenuhnya adalah hak pemerintah Israel. 

"Bukan tugas kami untuk memberi tahu mereka apa yang boleh atau tidak boleh mereka lakukan," katanya kepada CBS News.

Visi Jelas?

Hingga kini, Netanyahu belum memaparkan visi jelas untuk Gaza pascaperang, selain menolak peran Otoritas Palestina yang memerintah Tepi Barat. 

Sementara itu, jajak pendapat menunjukkan mayoritas publik Israel mendukung kesepakatan dengan Hamas untuk membebaskan sandera dan menghentikan perang.

Ancaman Pendudukan?

Beberapa pengamat menilai ancaman pendudukan penuh dapat menjadi strategi untuk menekan Hamas dalam perundingan. Namun, ada pula yang percaya Netanyahu berupaya memperpanjang konflik demi mempertahankan koalisinya, yang sangat bergantung pada dukungan menteri ultranasionalis. 

Tokoh seperti Itamar Ben Gvir dan Bezalel Smotrich bahkan secara terbuka mendukung pengusiran warga Palestina dari Gaza dan pemukiman kembali wilayah itu oleh warga Yahudi, langkah yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang. (Fer/P-3)

Read Entire Article