Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB) Bank Mandiri (Persero) Tbk yang digelar pada Senin pagi (4/7), menunjuk Riduan menjadi Direktur Utama perusahaan. Adapun Riduan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.
Riduan menggantikan Darmawan Junaidi, yang sebelumnya ditunjuk kembali menjadi Dirut Mandiri dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Maret 2025 lalu.
Berdasarkan informasi di laman resmi Bank Mandiri, Riduan bukanlah nama baru di dunia perbankan nasional. Lahir di Palembang tahun 1970, ia menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister di kampus yang sama, Universitas Sriwijaya (UNSRI).
Kariernya di Bank Mandiri dimulai sejak 1999. Selama lebih dari dua dekade, ia telah menempati berbagai posisi penting. Pada 2016-2017, Riduan menjabat sebagai Regional CEO II, memimpin wilayah operasional Bank Mandiri di Sumatera.
Setahun berselang, ia dipercaya sebagai Senior Executive Vice President (SEVP) Middle Corporate Banking. Lalu pada Januari 2019, Riduan menempati jabatan Direktur Komersial Banking—posisi strategis yang baru dibentuk untuk memperkuat pembiayaan di segmen kredit menengah.
Tak hanya di Bank Mandiri, Riduan juga pernah mengisi posisi penting di luar bank pelat merah itu. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Investasi di BPJS Kesehatan dari 2013 hingga 2016.