BYD M6 menjadi model yang paling banyak dibawa dengan total 11.421 sejak Januari hingga Juli 2025. Angka penyalurannya meningkat setiap bulan, ambil sejak Mei terkirim 1.275 unit, lalu Juni naik 20,1 persen menjadi 1.531 unit, dan Juli melonjak jadi 4.178 unit.
Kemudian ada Sealion 7 dengan total 7.900 unit. Pada Mei angkanya 500 unit, lalu menjulang 103,8 persen pada bulan berikutnya menjadi 1.019 unit, dan Juli totalnya 2.381 unit. Atto 3 menutup lini 3 terbanyak BYD dengan total 574 unit.
Urutan ke-2 berdasarkan merek ada Toyota yang melakukan impor utuh sebanyak 18.673 unit. Detailnya model paling banyak adalah Hilux dengan total 7.870 unit, selanjutnya ada Hiace sebanyak 4.174 unit, dan 2.554 unit Hilux Rangga.
Mitsubishi menempati posisi ketiga dengan total 8.525 unit. Penopang utamanya adalah Triton, cenderung melemah dalam tiga bulan terakhir. Dari 1.553 unit pada Mei, menurun 4,8 persen ke 1.478 unit di Juni, dan kembali anjlok 19,4 persen ke 1.191 unit selama Juli.
Denza menjadi pendatang baru yang mencuri perhatian di peringkat keempat dengan total 7.892 unit. Angka itu hanya disumbang dari model tunggal Denza D9, sejak Mei sudah datang 991 unit, lanjut jadi 1.410 unit pada Juni, dan Juli menanjak hingga 2.082 unit.
Suzuki, meskipun secara total mengantongi 5.543 unit, tetap memanfaatkan jalur impor untuk melengkapi portofolio model hybrid dan hatcback. Sementara AION sebagai pendatang baru lainnya mencatatkan angka impor sebanyak 3.126 unit sampai Juli kemarin.
Mazda dan Hyundai menutup daftar dengan masing-masing 1.677 unit dan 1.564 unit. Mazda mengandalkan crossover premium, sementara Hyundai memanfaatkan impor untuk model flagship yang belum dirakit lokal. Adapun secara total impor mobil utuh ke Indonesia sampai saat ini sudah mencapai 76.775 unit.