Imparsial: Pembentukan Kodam Baru Berpotensi Ganggu Demokrasi

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

PENAMBAHAN enam komando daerah militer di sejumlah daerah dikritik oleh masyarakat sipil. Wakil Direktur Imparsial Hussein Ahmad mengatakan pembentukan komando teritorial itu tidak diperlukan, lantaran amanat reformasi pada dasarnya mendorong adanya restrukturisasi kodam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menyinggung saat masa Orde Baru. Kodam dinilai memiliki kaitan erat dengan fungsi sosial politik tentara atau dwifungsi. Kekuatan militer, dalam hal ini di komando teritorial, dipakai sebagai alat pemerintah untuk mempertahankan kekuasaan dan membungkam suara-suara kritis masyarakat.

Dia khawatir praktik-praktik semacam itu berpotensi terjadi di masa kini, menyusul bertambahnya sejumlah kodam baru di berbagai wilayah. "Saya khawatir ke depan bisa mengganggu jalannya demokrasi," kata dia dihubungi pada Sabtu, 9 Agustus 2025.

Upaya pembungkaman dari tentara ke masyarakat, ujar dia, bisa dilakukan imbas bertambahnya kodam baru. Sebab, dia mengatakan komando teritorial ini memiliki fungsi intelijen yang rentan dipakai untuk membungkam demokrasi.

"Komando teritorial itu tidak kompatibel dengan alam demokrasi," ujarnya. Sebab, dia mengatakan Kodam sedari awal dirancang tidak hanya untuk fungsi pertahanan saja, melainkan untuk fungsi sosial politik.

Alih-alih menambah kodam baru, menurut dia, seharusnya TNI menggelontorkan anggarannya untuk modernisasi. "Perang itu sudah berubah mau di regional ataupun internasional. Tidak hanya dimenangkan dari besarnya pasukan, tapi dimenangkan dengan penguasaan teknologi mutakhir," ujarnya.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana mengatakan kekhawatiran masyarakat sipil ihwal kebijakan penambahan kodam baru tidak tepat. Menurut dia, penambahan sejumlah komando teritorial ini murni untuk pengembangan organisasi yang berkaitan dengan pertahanan.

"Kami berpegang pada doktrin Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta dan konsep pertahanan pulau-pulau besar," kata dia pada Sabtu, 9 Agustus 2025.

Kodam baru ini, ujar dia, bertujuan untuk menghadapi berbagai ancaman pertahanan dan keamanan, baik dari luar maupun dalam negeri. Dia menyatakan instansinya tidak akan mengambil alih peran otoritas sipil lewat penambahan Kodam baru ini.

"Tapi untuk mengisi ruang-ruang kosong yang belum terjangkau program daerah akibat keterbatasan faktor tertentu," ucapnya.

Wahyu mengatakan justru dengan penambahan kodam baru ini TNI diklaim bisa lebih berperan sebagai pendukung pemerintah daerah dan otoritas sipil. Terutama dalam mempercepat pencapaian program ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi, layanan kesehatan, hingga penanganan bencana.

Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai pembentukan enam kodam baru ini tidak diniatkan untuk mengancam masyarakat sipil. Terlebih lagi, kata dia, bila komando teritorial ini bisa menjalankan peran dan fungsinya dalam sistem pertahanan negara.

"Kehadiran Kodam justru dapat memberi nilai tambah, misalnya melalui dukungan penanggulangan bencana, penguatan ketahanan wilayah, dan pemberdayaan masyarakat," ujar dia pada Sabtu, 9 Agustus 2025.

Namun, dia mengimbau agar pembentukan Kodam baru ini dibarengi dengan pengelolaan yang tepat, penempatan personel yang tepat, dan koordinasi yang baik dengan unsur-unsur kewilayahan. "Dengan begitu manfaatnya bisa optimal bagi keamanan dan ketahanan wilayah," ujarnya.

Penambahan enam Kodam baru itu terdiri dari Kodam XIX/Tuanku Tambusai yang meliputi daerah Riau dan Kepulauan Riau. Kemudian Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol yang meliputi wilayah Padang dan Jambi, Kodam XXI/Radin Inten yang meliputi daerah Lampung dan Bengkulu.

Di Pulau Kalimantan juga akan diresmikan Kodam XXII/Tambun Bungai yang meliputi wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Bergeser sedikit ke Pulau Sulawesi, bakal diresmikan pembentukan Kodam XXIII/Palaka Wira yang meliputi wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Kodam keenam yang akan diresmikan ialah Kodam XXIV/Mandala Trikora, meliputi daerah Merauke.

Read Entire Article