
PENYERANG Liverpool Mohamed Salah mengkritik UEFA atas penghormatan kepada pesepak bola Palestina Suleiman al-Obeid, yang diunggah di media sosial tanpa menyebutkan keadaan seputar kematiannya.
Pada Kamis (7/8), Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) menyatakan bahwa Obeid tewas dalam serangan Israel saat menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza selatan, sehari sebelumnya.
Pemain berusia 41 tahun itu, yang dikenal sebagai "Pele asal Palestina", menurut PFA, mencetak lebih dari 100 gol sepanjang kariernya, termasuk dua gol dalam 24 pertandingan internasional.
Dalam sebuah unggahan di X pada Jumat (8/8), UEFA mengatakan: "Selamat jalan Suleiman al-Obeid, 'Pele Palestina'.
"Seorang talenta yang memberi harapan bagi banyak anak, bahkan di masa-masa tergelap sekalipun," cicit UEFA
Pada Sabtu (9/8), penyerang Mesir, Salah, menanggapi ungkapan UEFA itu dengan pernyataan eksternal: "Bisakah Anda memberi tahu kami bagaimana dia meninggal, di mana, dan mengapa?"
BBC Sport telah menghubungi UEFA untuk memberikan komentar.
Israel memulai serangan militernya di Jalur Gaza setelah serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya.
Sejak itu, lebih dari 61.300 orang telah tewas di Gaza akibat operasi militer Israel.
Setidaknya 38 orang juga tewas dan 491 lainnya luka-luka akibat aktivitas militer Israel selama 24 jam terakhir, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas pada hari Sabtu.
PBB melaporkan, awal bulan ini, bahwa 1.373 Warga Palestina telah terbunuh saat mencari makanan sejak akhir Mei, ketika sebuah organisasi baru yang didukung AS dan Israel, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), mendirikan lokasi distribusi bantuan.
Salah, sebelumnya, telah mengadvokasi agar bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Jalur Gaza dan menyerukan "para pemimpin dunia untuk bersatu guna mencegah pembantaian lebih lanjut terhadap jiwa-jiwa tak berdosa" di tengah konflik. (bbc/Z-1)