IHSG Sepekan Turun 0,14 Persen ke Level 6.897

Pengunjung melintas didepan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan dari 23-26 Juni 2025. IHSG pekan ini ditutup di level 6.897,400 atau turun 0,14 persen dari pekan lalu di 6.907,138.

Bursa saham pekan ini hanya berlangsung 4 hari karena terdapat libur pada Jumat (27/6). Kapitalisasi pasar BEI juga mengalami penurunan 0,01 persen menjadi Rp 12.098 triliun dari Rp 12.099 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian juga turun 8,68 persen menjadi 1,19 juta kali transaksi dari 1,30 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Terkait volume transaksi selama sepekan, penurunan juga terjadi sebesar 9,30 persen menjadi 22,13 miliar lembar saham dari 24,41 miliar lembar saham pada pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan juga mengalami penurunan sebesar 12,35 persen menjadi Rp13,15 triliun dari Rp15,00 triliun pada pekan lalu.

Terkait investor asing, PH Sekretaris Perusahaan BEI Aulia Noviana Utami Putri menjelaskan investor asing per Kamis (27/6) mencatatkan nilai beli bersih Rp 2,022 triliun.

“Sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 53,210 triliun,” tulis Aulia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (27/6).

Ia juga menjelaskan progres terbaru setelah sebelumnya BEI menerbitkan perubahan Peraturan I-P tentang Pencatatan Waran Terstruktur di Bursa.

Poin penting dari perubahan aturan tersebut adalah perluasan saham yang dapat dijadikan underlying di mana sebelumnya underlying hanya terbatas pada saham-saham dalam indeks IDX30. Dengan adanya perubahan aturan, underlying mencakup saham-saham dalam indeks IDX80.

“Sampai dengan 20 Juni 2025 sudah terdapat 4 waran terstruktur yang menggunakan saham indeks IDX80 di luar saham indeks IDX30 (EMTK, BRIS, PNLF, dan BRMS),” kata Aulia.