Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat di kisaran level 7.970-8.022 pada perdagangan Senin (1/9). Dengan catatan, situasi dalam negeri telah berangsur pulih dan kondusif.
Menurut Analis Phintraco Sekuritas, secara teknikal, IHSG masih mampu bertahan di atas level MA20 dan MA200. Namun indikator MACD dan Stochastic RSI mengalami Death Cross, disertai dengan tekanan volume jual.
Selama IHSG masih bertahan di atas MA20 pada sekitar 7.760, maka belum menunjukkan terjadinya perubahan tren IHSG dalam jangka menengah panjang.
“Jika investor masih bersikap wait and see, maka diperkirakan IHSG akan bergerak sideways pada kisaran 7.800-7.900,” tulis Analis Phintraco Sekuritas, dalam keterangannya, Senin (1/9).
Analis Phintraco melanjutkan, jika situasi sudah kondusif dan IHSG kembali bergerak di atas level 7.900, maka IHSG berpeluang kembali menguji resistance 7.970-8.022.
Sebaliknya, jika IHSG ditutup di bawah level 7.760, maka diperkirakan berpotensi menguji level support pada 7.630-7.680.
Di mana, investor bakal menantikan beberapa data indikator ekonomi dari domestik pada Senin (1/9), yaitu indeks PMI manufacturing, neraca perdagangan, inflasi dan kunjungan wisatawan.
Maka dari itu, saham-saham yang dapat direkomendasikan Phintraco Sekuritas pada Senin (1/9) adalah ADRO, SMDR, INDY, BTPS, AUTO, dan INTP.
MNC Sekuritas memprediksi IHSG pada Senin (1/9) menghijau, meskipun pada pembukaannya bakal mengalami koreksi di kisaran 7.691-7.753.
“Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 dari wave (3), sehingga meskipun terkoreksi hanya akan menguji area 7.691-7.753 dahulu dan kemudian akan menguat ke 8.017-8.102,” tulis Analis MNC Sekuritas dalam keterangannya, Senin (1/9).
Adapun, saham-saham yang dapat direkomendasikan MNC Sekuritas pada Senin (1/9) meliputi ARCI, ISAT, MDKA, dan TOBA.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.