RUPSLB Bank Mandiri menetapkan Riduan sebagai direktur utama menggantikan Darmawan Junaidi, Jakarta, Senin (4/8/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Henry Panjaitan resmi diangkat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (4/8/2025). Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Penjaminan di PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).
Corporate Secretary Bank Mandiri, M Ashidiq Iswara, menyatakan perubahan susunan pengurus menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. “Perubahan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Bank Mandiri untuk memperkuat struktur organisasi, meningkatkan sinergi antarfungsi, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis guna mendukung transformasi bisnis dan berkontribusi pada penguatan ekonomi berbasis kerakyatan,” ujarnya.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 19 Maret 2025, Henry tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 53.776.010.732. Seluruh harta tersebut diklaim berasal dari hasil sendiri maupun warisan.
Aset terbesar berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp 29,82 miliar yang tersebar di Jakarta Selatan, Gianyar, dan Tabanan. Salah satu properti yang dilaporkan adalah tanah dan bangunan warisan seluas 363 m² di Jakarta Selatan senilai Rp 14,3 miliar.
Di kategori kendaraan, Henry memiliki delapan unit mobil dan dua sepeda motor dengan total nilai mencapai Rp 4,87 miliar. Koleksi tersebut meliputi Jeep Wrangler 2013 (Rp 700 juta), BMW R90T 2019 (Rp 625 juta), Mercedes-Benz E250 2015 (Rp 850 juta), hingga Harley-Davidson Fatboy 2021 (Rp 750 juta).
Ia juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 10,1 miliar serta kas dan setara kas sebesar Rp 10,6 miliar. Harta bergerak lainnya senilai Rp 355 juta. Dengan total kekayaan mencapai Rp 55,77 miliar dan utang Rp 2 miliar, maka nilai bersih kekayaannya menjadi Rp 53,7 miliar.
Henry Panjaitan lahir di Jakarta pada 7 Juli 1969. Ia menjabat sebagai Direktur Bisnis Penjaminan PT Jamkrindo berdasarkan SK Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia selaku para pemegang saham PT Jamkrindo Nomor SK-244/MBU/10/2022 dan Nomor 014/KepSir-PS/BPUI/X/2022 tanggal 27 Oktober 2022.
Ia juga telah mendapatkan Sertifikasi Kompetensi Penjaminan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk kualifikasi direktur pada 30 Desember 2022. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Direktur Treasury & International BNI serta General Manager Divisi Internasional BNI. Henry memperoleh gelar sarjana dari Universitas Padjadjaran dan gelar master dari The University of New South Wales.