Heboh Mal Diserbu Rojali, Wamendag Roro: Gaya Belanja Berubah

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Munculnya fenomena Rojali alias rombongan jarang beli di pusat-pusat perbelanjaan belakangan ini ramai dibahas. Namun, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menepis anggapan bahwa Rojali terjadi semata karena melemahnya daya beli masyarakat.

Menurut Roro, apa yang terjadi saat ini lebih mencerminkan perubahan cara belanja masyarakat, bukan soal tidak mampu membeli.

"Enggak (tidak berhubungan dengan melemahnya daya beli masyarakat). Jadi kan kembali lagi, memang cara kita berbelanja itu berubah dan tidak ada yang salah dengan itu sebetulnya," kata Roro saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Ia mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) kuartal II-2025 yang menunjukkan pergeseran perilaku konsumen. Saat datang ke mal, orang kini lebih sering makan, menonton film, atau berkumpul bersama teman dan keluarga, dibanding langsung belanja.

"Ada yang memang belanjanya langsung di mal, selagi mereka setelah makan mungkin, atau setelah ke bioskop, mereka terus sebelum pulang belanja dulu, atau kebalikannya," jelasnya.

Fenomena belanja online juga semakin menguat seiring berkembangnya banyak platform daring. Menurut Roro, perubahan ini wajar dalam konteks kemajuan teknologi dan pola konsumsi yang semakin beragam.

"Tapi ada juga di mana masyarakat memilih untuk berbelanja online. Secara online, platformnya sekarang juga sudah banyak sekali," ujarnya.

Kendati demikian, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menilai kondisi daya beli masyarakat saat ini memang belum sepenuhnya pulih. Hal itu terlihat dari tingkat okupansi pusat perbelanjaan yang masih rendah, meskipun konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97% dan menyumbang 54,25% terhadap PDB.

"(Anggota) kami ada 400 ribu pusat perbelanjaan. Itu kurang lebih kalau per hari di satu pusat perbelanjaan berarti kurang lebih hampir 20 juta (pengunjung), ya. 20-30 juta per hari (untuk seluruh pusat perbelanjaan)," ungkap Alphonzus dalam kesempatan yang sama.

Alphonzus mengakui fenomena Rojali memang nyata di lapangan. Namun, ia menyebut kehadiran Rojali sangat dipengaruhi oleh musim kunjungan, bukan semata soal keuangan.

"Di kelas menengah atas pun terjadi, tetapi bukan karena faktor daya beli. Tapi, faktor makroekonomi kemudian global. Dampak-dampak global itu semua mempengaruhi. Itu lah yang membuat Rojali dan Rohananya kadang naik, kadang turun," paparnya.

Menurut dia, fungsi pusat perbelanjaan kini bergeser menjadi tempat bersosialisasi (social hub), dan ini turut mendorong kemunculan kelompok Rojali maupun Rohana (rombongan hanya nanya). Intensitasnya pun meningkat pada tahun ini karena adanya dua kali periode low season.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Mal RI Diserbu 'Rohana' dan 'Rojali', Pengusaha Teriak

Read Entire Article