Lampung Geh, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa pendidikan murah dan peningkatan kualitas pendidik menjadi kunci untuk meningkatkan jumlah lulusan SMA yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi negeri (PTN).
Hal ini disampaikan Gubernur Mirza menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 yang mencatat Lampung berada di peringkat ke-35 dari 38 provinsi di Indonesia dalam persentase lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
Dari sekitar 110 ribu lulusan SMA setiap tahun, hanya 22,29 persen yang berhasil masuk perguruan tinggi.
Pada 2025, angka tersebut bahkan menurun menjadi 22,19 persen atau setara 12.601 siswa.
“Pertama kita harus menyusur dari bawah terlebih dahulu kenapa angka 22 persen itu, karena banyak yang putus sekolah baik di SMP maupun SMA. Maka kita tidak ingin ada lagi yang putus sekolah,” kata Gubernur Mirza saat diwawancarai, pada Selasa (26/8).
Mirza menjelaskan, saat ini hanya 62 persen lulusan SMP di Lampung yang melanjutkan ke SMA.
Menurutnya, akses pendidikan menengah harus diperluas melalui kebijakan pendidikan gratis atau biaya yang terjangkau.
“Kami harapkan seluruh anak SMP itu masuk SMA. Kalau sekarang hanya 62 persen yang masuk SMA, maka ketika SMA gratis, SMA murah, akan semakin banyak yang masuk SMA. Kalau semakin banyak yang masuk SMA, maka akan semakin banyak juga yang masuk ke perguruan tinggi,” ujarnya.
Selain akses pendidikan, Gubernur Mirza menekankan kualitas lulusan SMA sebagai faktor utama agar siswa mampu bersaing masuk ke perguruan tinggi.
Ia menegaskan, peningkatan kualitas guru, kepala sekolah, serta instrumen pendidikan harus menjadi fokus utama.
“Kalau punya kualitas yang bagus, mereka bisa memiliki banyak akses ke pendidikan-pendidikan gratis dan lain-lain. Maka butuh dua hal saja supaya bisa meningkatkan kualitas SDM kita. SMP-SMA harus murah, tidak membebani orang tua, dan kualitas pengajarnya juga harus bagus supaya siswanya jadi bagus,” tegasnya.
Gubernur Mirza berharap langkah tersebut dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Lampung, sekaligus memperbesar peluang lulusan SMA masuk ke perguruan tinggi negeri yang relatif lebih terjangkau. (Cha/Put)