Geger YouTuber Otomotif Diduga Pukul Lansia di Halaman Sekolah di Bintaro

Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Seorang Youtuber otomotif diduga melakukan pemukulan terhadap lansia berinisial R (69 tahun) di halaman salah satu sekolah di Bintaro, Tangerang Selatan. Pemukulan diduga karena cekcok saat antar sekolah.

Anak korban, Olviani Shahnara, mengunggah cerita peristiwa tersebut di media sosial. Peristiwa bermula saat R tengah mengantar cucu ke sekolah, pada Kamis (17/6) pagi.

Saat mobil yang dikendarai ayahnya tiba di dekat sekolah, Olviani menjelaskan tiba-tiba dari arah belakang, ada mobil yang mengkelakson berkali-kali. Mobil tersebut semula berada di sebelah kiri jalan, sementara R di kanan jalan. Kemudian mobil tersebut menyalip ke depan mobil R.

Mobil tersebut lalu masuk ke area parkir sekolah terlebih dahulu. Setelah mengantar anaknya, pengemudi mobil yang diduga merupakan seorang YouTuber otomotif itu kemudian disebut memaki-maki ayah Olviani tanpa sebab.

R membalas teriakannya. Kondisi memanas, jalanan akses sekolah macet, karena antrean antar anak mengular.

Akhirnya, YouTuber tersebut keluar dari lingkungan sekolah. Namun tak selesai sampai situ. Saat R keluar dari parkiran sekolah, YouTuber tersebut mengejar. Terjadilah pemukulan.

"Bokap gue lihat ada orang putih, kurus, tinggi, tegap, lari-lari ke arah mobil dia dan mulai nonjokin kaca mobil sambal terus maki-maki, teriak-teriakin bokap gue, segala kebon binatang keluar, nyuruh bokap gue turun dari mobil. Part sedihnya karena bokap gue takut kaca mobil adik gue pecah, dia buka kaca, di situ tonjokkan bertubi-tubi ke wajah sisi kanan bokap gue dilakukan," kata Olviani dalam unggahannya di media sosial.

Pemukulan disebut dilakukan beberapa kali. Sampai R meminta maaf agar tak lagi dipukul.

Setelah peristiwa terjadi, R langsung melakukan visum dan membuat laporan polisi.

"Ada banyak saksi mata di tempat kejadian. (Ayah) lebam biru dan bengkak di pipi kanan, sampai (kepala) pusing," kata dia, saat dikonfirmasi, Sabtu (26/7).

Laporan dilayangkan ke Polsek Pondok Aren. Laporan tertuang dengan nomor LP/B/109/VII/2025/SPKT/Polsek Pondok Aren/ Polres Tangerang Selatan/Polda Metro Jaya.