Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan pada hari terakhir pameran otomotif GIIAS 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (3/8/2025). GAIKINDO mencatat selama pelaksanaan pameran GIIAS 2025 jumlah pengunjung mengalami kenaikan sebesar tujuh persen dibanding GIIAS 2024, sementara nilai transaksi termasuk pembelian mobil baru turun akibat tekanan ekonomi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat adanya tren positif yang terjadi sepanjang Juli 2025. Di segmen wholesales (dari pabrik ke diler), tercatat adanya peningkatan menjadi 60.552 unit dibandingkan bulan sebelumnya yakni 57.799 unit.
Menurut Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, peningkatan penjualan pada Juli tersebut belum bisa dikaitkan dengan adanya pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 lalu.
“Terlalu dini kalau kita bilang GIIAS. Karena (hasil GIIAS) kan masih direkap. Tapi ya mudah-mudahan ini indikasi ya. Kalau GIIAS baru akan terasa pada penjualan Agustus nanti,” kata Kukuh Kumara, Senin (11/8/2025).
Peningkatan juga tercatat pada segmen retail sales (diler ke konsumen). Pada periode Juli 2025, Gaikindo mencatat adanya peningkatan menjadi 62.770 unit atau naik 1,8 persen jika dibandingkan dengan Juni 2025 yang hanya berhasil di angka 61.687.
Perhitungan secara kumulatif Januari hingga Juli, segmen wholesales berhasil mencatatkan 435.390 unit. Sementara untuk segmen retail sales, pihak Gaikindo mencatat adanya peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni 453.278 unit.
Pada periode Juli 2025, jumlah ekspor dari beberapa produsen otomotif nasional juga meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada periode Juli 2025, jumlah ekspor mencapai 50.339 unit meningkat dari periode sebelumnya yang hanya 41.224 unit.
Meski demikian, industri otomotif hingga saat ini masih belum bisa menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.
Merujuk data yang dibagikan oleh Gaikindo, wholesales memiliki catatan yang kurang menggairahkan. Penurunan yang terjadi mencapai 18,4 persen dari 74.230 unit, sementara retail sales turun 17 persen dari 75.588 unit secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Memang dibanding Juni ada peningkatan kan. Tapi dibanding Juli tahun yang lalu itu kan masih terjadi penurunan. Jadi kita masih perlu hati-hati mudah-mudahan hasil dari GIIAS itu nanti bisa terefleksi di bulan ini, Agustus,” ujar dia.
sumber : Antara