
FAKULTAS Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia (FPEB UPI) menyelenggarakan program pengabdian pada masyarakat di Kepulauan Seribu pada 1-2 Agustus 2025.
Sasarannya ialah para guru, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Kelompok Sadar Wisata serta pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
Kegiatan dihadiri oleh pimpinan Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Seribu, Lurah Pulau Panggang, dan tokoh masyarakat. Tim dari UPI diperkuat para guru besar, Ketua dan Sekretaris Program Studi (prodi) serta Para Dosen FPEB UPI.
Dekan FPEB UPI Prof Ratih Hurriyati, menjelaskan PKM yang diselenggarakan di Kepulauan Seribu merupakan bagian dari implementasi kewajiban utama perguruan tinggi dalam Tridharma, selain pendidikan dan pengajaran serta penelitian.
"Sudah tugas kami, menerapkan pengetahuan dan inovasi yang dihasilkan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Khususnya pada target PKM kami di tahun ini di Kepulasan Seribu," tuturnya.
Menurut dia, PKM ini diselenggarakan dalam rangka pencapaian indiaktor kinerja utama (IKU) dan Rencana Strategi (Renstra) FPEB UPI 2020-2025. Selain itu juga dilakukan dalam rangka impelementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pada indikator tanpa kemiskinan, pendidikan berkelanjutan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Sasaran lainnya ialah industri, inovasi, infrastruktur, indikator ekosistem lautan serta indikator perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh.
"PKM mengambil tema utama Bhakti FPEB untuk masyarakat melalui Penguatan Paradigma Pendidikan dan Bisnis Berkelanjutan," ucapnya.
PKM ini, kata Ratih, juga diselenggarakan oleh tujuh prodi, melalui pelatihan dan pemberdayaan yang berbeda yaitu PKM Prodi Pendidikan Bisnis melalui pelatihan membangun ekosistem pembelajaran berkelanjutan di Kepulasan Seribu. Pihaknya juga melaksanakan -pemberdayaan guru melalui integrasi kecerdasan buatan dalam strategi pembelajaran kreatif.
Sementara PKM Prodi Pendidikan Manajemen Perkantoran melaksanakannya melalui pelatihan akselerasi kualitas pendidikan melalui adopsi kecerdasan buatan dalam proses pembelajaran.
"PKM Prodi Pendidikan Ekonomi melakukan melalui pelatihan peningkatan kualitas pendidikan berkelanjutan dengan perencanaan pembelajaran dan assesment for learning menggunakan pendekatan culturally responsive teaching. Sementara PKM Prodi Pendidikan Akuntansi melalui pelatihan untuk meningkatkan kompetensi sosial emosional dan digital guru untuk pembelajaran bermakna," jelasnya.