Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier memastikan bahwa Australia akan terus membantu dan memandu Indonesia dalam proses aksesi keanggotaan penuh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Usai bertemu Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto beserta jajaran Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, Brazier menyatakan bahwa dukungan yang diberikan Australia tersebut salah satunya adalah melalui implementasi bantuan teknis dengan pemerintah Indonesia.
“Beberapa hal teknis dalam program itu telah berjalan selama beberapa bulan ini dan ke depan, mungkin beberapa tahun ke depan masih akan berjalan karena menjadi anggota OECD memang tidak sederhana,” kata Dubes Australia.
Keanggotaan penuh di OECD akan sangat bermanfaat bagi Indonesia. Karena itulah, Australia terus mendukung proses aksesi yang sedang dijalani Indonesia, ucap Brazier.
Masih terkait kerja sama ekonomi, Brazier menyatakan bahwa pihaknya akan “mendesak para pengusaha dan investor dari Australia untuk menanam modalnya di Indonesia”, mengingat besarnya potensi ekonomi RI ke depan.
Ia pun berharap supaya Australia dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penanaman modal di berbagai sektor yang menguntungkan semua pihak.
Dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada Selasa (19/8), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan harapan supaya Australia mendukung percepatan proses aksesi Indonesia dalam OECD melalui kerja sama ekonomi.
“Indonesia mengharapkan agar Australia terus memperkuat kerja sama dalam rangka mendorong aksesi Indonesia pada OECD,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/8).
Di samping aksesi ke OECD, dukungan Australia juga diharapkan dalam proses bergabungnya Indonesia ke dalam Kesepakatan Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik atau CPTPP.
Menurut dia, dukungan dari Australia menjadi krusial lantaran kedua forum ekonomi itu dapat memperluas akses pasar, meningkatkan integrasi ekonomi, serta memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
Baca juga: RI meminta dukungan Australia mempercepat aksesi OECD dan CPTPP
Baca juga: RI dan Selandia Baru targetkan kerja sama dagang Rp58,3 T pada 2029
Baca juga: Selandia Baru siap fasilitasi aksesi Indonesia ke CPTPP
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.