Dua Dekade Pengawasan Etik: Penghubung KY di Ujung Senyap Pertarungan Integritas

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Penghubung KY di Ujung Senyap Pertarungan Integritas Ilustrasi(MI/ARNOLDUS DHAE)

DI tengah senyapnya ruang kelas kampus STISPOL Wira Bhakti Denpasar pada Rabu pagi kemarin (6/8)2025), satu pertanyaan bergema lebih keras dari suara pembicara mana pun: Siapa yang menjaga para penjaga hukum kita?

Selama dua dekade, Komisi Yudisial (KY) berdiri sebagai salah satu benteng terakhir bagi integritas peradilan di Indonesia. Namun, di luar sorotan media nasional, terdapat sosok-sosok tak dikenal yang setiap hari mempertaruhkan kredibilitas dan idealisme mereka demi tegaknya etika kehakiman. Mereka adalah para penghubung KY di daerah wajah lokal dari lembaga yang menjaga martabat para hakim.

Acara edukasi publik bertema "Peran Penghubung KY: Dua Dekade Menjaga dan Menegakkan Integritas" yang digelar 6 Agustus 2025 di Denpasar, bukan sekadar perayaan usia. Ia berubah menjadi panggung pengakuan, bahwa selama ini, para penghubung menjalankan tugas besar dengan status kecil  tanpa perlindungan kelembagaan, tanpa kepastian hukum, tanpa pengakuan struktural.

"Kami hanya menjalankan amanah dengan sumber daya yang sangat terbatas. Tapi integritas tak menunggu legalitas," ujar I Made Aryana Putra Atmaja, S.H., M.H., Koordinator Penghubung KY Bali. Ia bicara pelan, tapi tegas layaknya orang yang sudah terbiasa bekerja dalam diam.

Aryana menyampaikan bahwa peran penghubung di lapangan bukan sekadar administratif. Mereka menjadi jembatan antara publik yang haus keadilan dan sistem hukum yang kerap kali tertutup.

Namun, sebagaimana yang diungkap Dr. I Made Adiwidya Yowana, S.H., M.H.Li., dosen hukum STISPOL Wira Bhakti, masalah terbesarnya justru terletak pada status para penghubung itu sendiri. "Mereka adalah struktur tanpa tubuh. Ada tapi tidak diakui. Aktif tapi tidak dilindungi. Inilah saatnya negara hadir, minimal dengan menjadikan mereka bagian dari ASN dan struktur perwakilan formal," tegasnya di hadapan peserta seminar.

Adiwidya menilai bahwa tanpa intervensi kebijakan, kerja-kerja penghubung KY hanya akan menjadi idealisme individual bukan bagian dari sistem. Padahal, di tangan merekalah, kasus pelanggaran etik hakim pertama kali ditemukan, dicegah, bahkan dilaporkan.

Edukasi publik semacam ini, meskipun sederhana, memperlihatkan satu hal yakni bahwa kerja pengawasan etika hakim bukan semata urusan lembaga tinggi di Jakarta. Ia juga hidup  dan dipertaruhkan di kantor-kantor kecil penghubung di berbagai kota, dari Denpasar hingga Pontianak.

Masalahnya, seperti banyak hal dalam reformasi hukum Indonesia, komitmen tidak selalu diiringi struktur. Loyalitas para penghubung bukan kepada kekuasaan, tapi kepada konstitusi moral yang mereka yakini. Namun, selama status mereka tetap “di luar sistem,” integritas hukum kita akan selalu dibangun di atas fondasi rapuh.

Dan dalam lanskap hukum Indonesia yang terus berubah, pertanyaan paling penting tetap menggantung di udara Bali yang panas dan lembab itu yakni apakah negara akan berani mengakui mereka yang selama ini menjaga etika dari balik bayang-bayang. Jawabannya, menunggu aksi pemerintah pusat. (H-2)

Read Entire Article