Dosen IPB: Makan Mi dan Nasi Bersamaan dalam Jangka Panjang Bisa Picu Diabetes

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi mie dan nasi. Foto: Shutterstock

Pernah makan mi dan nasi sekaligus sebagai makanan utama? Kombinasi ini memang terasa lezat, tapi menurut Rosyda Dianah, SKM, MKM, Dosen Gizi Sekolah Vokasi Universitas IPB, kebiasaan tersebut bila dilakukan terus-menerus dapat memicu diabetes serta gangguan metabolik lain, seperti resistensi insulin, dislipidemia, dan inflamasi kronis.

Rosyda menjelaskan, baik mi maupun nasi termasuk sumber karbohidrat. Mengonsumsinya bersamaan bisa membuat asupan kalori dan karbohidrat meningkat signifikan.

Ia menambahkan, jika nasi dan mi dikonsumsi dalam jumlah seimbang, maka karbohidrat bisa mendominasi hingga 80 persen dari total energi. Kelebihan karbohidrat sederhana ini dapat meningkatkan kadar gula darah, dan dalam jangka panjang berisiko memicu diabetes dan berbagai gangguan metabolik tersebut.

“Kelebihan karbohidrat sederhana dari nasi putih dan mi instan dapat meningkatkan indeks glikemik dan memicu lonjakan gula darah. Jika tidak dibarengi asupan protein dan serat, maka efeknya bisa berdampak jangka panjang,” jelas Rosyda, dikutip dari laman IPB University, Jumat (22/8).

Ilustrasi Mie Instan. Foto: Ika Rahma H/Shutterstock

Selain kelebihan karbohidrat, rendahnya protein dan lemak sehat juga menjadi sorotan. Dalam 150 gram nasi dan 100 gram mi, terdapat sekitar 401 kalori dan 82 gram karbohidrat, tetapi hanya 7 gram protein dan 2 gram lemak.

Kondisi ini jelas tidak sesuai dengan pedoman “Isi Piringku” Kementerian Kesehatan, yang menekankan 50 persen isi piring berasal dari sayur dan buah, serta 50 persen sisanya gabungan karbohidrat dan lauk pauk.

Minimnya protein dan lemak sehat dapat menurunkan hormon pengatur nafsu makan, seperti leptin dan peptida YY. Akibatnya, rasa lapar lebih cepat muncul kembali dan berisiko memicu konsumsi kalori berlebih, terutama dari sumber karbohidrat sederhana.

Supaya lebih sehat, Rosyda menyarankan agar mengonsumsi menu yang tetap mengenyangkan tanpa menumpuk karbohidrat. Caranya bisa dengan mengombinasikan nasi setengah porsi dengan lauk hewani atau nabati, serta dilengkapi sayuran.

Sebagai alternatif, sumber karbohidrat juga bisa diganti dengan bahan lain seperti ubi rebus yang dikombinasikan dengan sumber protein hewani seperti telur. Rosyda juga merekomendasikan pilihan rendah karbohidrat, misalnya mi shirataki yang dipadukan dengan protein dan sayur agar tetap seimbang.

“Prinsipnya adalah menyeimbangkan piring makan sesuai dengan pedoman Isi Piringku. Pastikan karbohidrat tidak lebih dari seperempat bagian piring dan lengkapi dengan protein, lemak sehat, serta serat dari sayuran dan buah,” pungkasnya.

Nah, kamu juga sering makan mi campur nasi? Kombinasi ini memang bikin kenyang, tapi jangan lupa tubuh tetap butuh gizi seimbang. Jadi, pastikan asupan karbohidrat, protein, dan sayur tetap seimbang, ya.

Reporter Salsha Okta Fairuz

Read Entire Article