
BADAN Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) kembali menggelar Wellness Festival (WellFest) 2025 di Bintaro Jaya Xchange Mall yang diramaikan sebanyak 83 tenant.
"WellFest kali ini dihadiri atau diikuti oleh tenant kurang lebih 83 tenant dari berbagai usaha yang berhubungan dengan wellness," ucap Kepala Badan POM, Taruna Ikrar saat membuka acara Wellfest 2025, Jumat (2/8).
Taruna menyampaikan bahwa gelaran WellFest 2025 ini merupakan WellFest kedua yang diinisiasi oleh Badan POM. Sebelumnya, pada 2024 Badan POM telah menggelar WellFest yang diikuti oleh sebanyak 50 tenant.
Di Indonesia sendiri, Taruna menyatakan bahwa terdapat hampir dari 13 ribu industri wellness yang ada. Oleh karenanya, gelaran WellFest 2025 dinilai penting untuk mempromosikan berbagai macam produk dari kosmetik hingga makanan yang bisa didapatian masyarakat di gelaran WellFest 2025.
"Kita ingin rakyat kita tahu bahwa potensi di Indonesia ini sangat besar. Potensi kekayaan alam kita, potensi industri kita, industri yang bergerak di bidang wellness itu 10 ribu lebih, hampir 13 ribu industri yang ada di negeri kita," ungkap Taruna.
Gelaran WellFest 2025, lanjut Taruna, juga bertujuan untuk membuat industri wellness dalam negeri bisa naik kelas. Taruna mencontohkan, apabila industri wellness dari mikro dengan pendapatan Rp1 miliar bisa naik menjadi industri menengah atau besar dengan pendapatan Rp10 miliar, hal ini tentu bisa meningkatkan perekonomian Indonesia.
"Kalau dia (industri wellness) dari mikro (bisa) naik, misalnya menengah, berarti naik sekitar 10 kali lipat (pendapatannya), kalau dia naik kelas dampaknya sangat besar, sangat dahsyat bagi ekonomi nasional kita. Bicara ekonomi tentu di situ ada lapangan kerja, ada kesejahteraan dan sebagainya," bebernya.
Adapun tujuan lain digelarnya WellFest 2025 adalah Badan POM ingin menjadikan seluruh produk wellness di Indonesia bisa menjadi raja terutama untuk di dalam negeri sendiri.
"Kenapa jadi raja? Karena kita sumber daya alamnya punya, kemudian orang yang memakai juga besar, hampir 300 juta penduduk. Kemudian yang berikutnya tentu kita punya industri-industri yang bisa mengelola itu," tutur Taruna.
Di kesempatan yang sama, Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad mengatakan bahwa acara WellFest 2025 menjadi langkah yang sangat strategis untuk mempromosikan dan juga memajukan wellness lifestyle di tengah masyarakat.
"Apalagi sekarang fenomena yang terjadi untuk tren hidup sehat. Saat ini banyak anak-anak muda yang pastinya memposting kegiatan olahraga ataupun yang positif-positif seperti lari, padel, tenis, mini soccer, hal-hal baik lainnya. Dan juga, saya sangat melihat perkembangan anak muda zaman sekarang juga sudah mulai memperhatikan makanan yang sehat dan minuman yang sehat yang mereka konsumsi," cetus Raffi.
Selain itu, berdasarkan data Industry Market Analysis Research Consulting (IMARC) menunjukkan bahwa kesehatan dan wellness di Indonesia mencatatkan nilai Rp800 triliun pada 2024.
"Dan insya Allah dan kita lihat by data untuk nantinya ini diproyeksikan akan terus naik lagi bisa mencapai Rp1,1 triliun lebih di 2033," pungkas Raffi. (E-2)