HiPontianak - SM (22), meninggal usai dikeroyok lantaran diduga tebus HP yang digadaikannya menggunakan uang palsu. Pengeroyokan ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB pada Selasa, 5 Agustus 2025 di Gang Budi Luhur, Pontianak, Kalimantan Barat. Kejadian ini bermula dari korban yang menggadaikan HP miliknya kepada bibi pelaku senilai Rp 300 ribu.
"Awalnya nih masalah uang palsu. Dia ni gadai HP. Pas malam minggu, ditebusnya HP. Pas siang, dicek ternyata uang palsu. Bibinya ni cerita ke keponakannya nih. Ntah gimana, tadi malam ketemu di jalan, terus dibawalah ke rumah," ungkap ZA, paman pelaku kepada HiPontianak saat ditemui di Mapolresta Pontianak pada Selasa, 5 Agustus 2025.
ZA bilang, sesampai di rumah ketiga pelaku, MR, TI dan FI memukuli korban. Kemudian salah satunya emosi, mengambil kipas angin dan memukul bagian belakang kepala korban.
"Lepas kejadian itu, korban dibawa ke rumah sakit Yarsi sekitar pukul 03.00 WIB. Pagi hari kejang-kejang, muntah langsung meninggal,” tambahnya.
Menurutnya, tidak ada niat ketiga keponakannya itu memukuli korban hingga meninggal. Bahkan, maksud awalnya korban hendak dibawa ke Polsek Pontianak Timur karena telah menggunakan uang palsu tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Wawan membenarkan jika saat ini tiga pelaku sudah berhasil diamankan dan masih dalam proses penyidikan lebih lanjut.
“Untuk ketiga pelaku sudah diamankan di Mapolresta Pontianak Kota untuk penyidikan lebih lanjut, dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.