Sebelumnya mobil asal China ini didaftarkan dengan nomor permohonan DID2024122014 oleh pemohon BYD Company Limited yang beralamat di No.1, Yan’an Road Kuichong Street Dapeng New District, Shenzhen.
Mengacu kepada kode M yang diterapkan oleh BYD, besar kemungkinan mobil ini mengisi segmen Multi Purpose Vehicle (MPV). Mengisi segmen tersebut BYD sudah memiliki BYD M6 yang jadi salah satu tulang punggungnya di Tanah Air.
Di negara asalnya, BYD M9 dipasarkan dengan nama BYD Xia. Dari segi tampilan, sekilas mirip dengan Denza D9, sub-brand mobil premium BYD yang dibanderol Rp 950 juta.
Jantung mekanis BYD Xia dibekali dengan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). BYD juga mengungkapkan BYD Xia memang bakal dijual untuk pasar global dengan nama BYD M9.
BYD M9 pakai mesin turbocharged berkapasitas 1.500 cc dipadukan teknologi hybrid DM-i generasi kelima dari BYD.
Mesin tersebut menghasilkan tenaga 115 kW (154 hp), lalu motor elektriknya memberikan tambahan 200 kW atau setara 268,2 dk. Semburan tenaganya terbilang besar saat EV mode-nya aktif.
Dari segi dimensi BYD M9 punya panjang 5.145 mm, lebar 1.970 mm dan tinggi 1.805 mm. Ukuran tersebut tidak terpaut jauh ketika disandingkan dengan Denza D9 yang punya dimensi panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm dan tinggi 1.920 mm.
Dari segi tampilan memang identik dengan Denza D9, dengan desain pilar D. Tapi di fascia depan ada perbedaan di bagian grille, BYD M9 pakai motif sederhana yakni horizontal namun tetap mewah karena dilabur dengan aksen krom.
Nah, untuk sektor baterai,tersedia dua pilihan baterai LFP, yakni dengan kapasitas 20,39 kWh yang mampu menjelajah hingga 100 kilometer. Sedangkan pilihan yang lebih besar berkapasitas 36,6 kWh yang mampu mengakomodasi jarak sampai 180 kilometer.
Saat tangki bensin dan baterainya terisi penuh, BYD mengeklaim bisa menjelajah sejauh 945 kilometer.
Hadirnya BYD M9 kemungkinan akan menjadi lini mobil hybrid pertama dari BYD, yang selama ini konsisten memasarkan mobil setrum di Tanah Air.