Desak Negara OKI Bantu Pengungsi Palestina, UNRWA: Mereka Harus Dapat Layanan Dasar

1 month ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Warga Palestina antre mendapatkan makanan. Dua juta warga Palestina kini terancam kelaparan akibat genosida Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini pada Sabtu (21/6) mendesak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memberikan dukungan nyata kepada para pengungsi Palestina.

“Saya ingin mengajukan seruan kepada OKI dan seluruh negara anggotanya. Saya mendesak Anda semua untuk bertindak, baik secara politik maupun finansial, agar para pengungsi Palestina bisa mendapatkan layanan dasar paling penting,” ujar Lazzarini dalam sesi ke-51 Dewan Menteri Luar Negeri OKI di Istanbul, Turki.

"Nyawa dan masa depan jutaan orang ada di tangan Anda semua," kata dia.

Lazzarini memperingatkan bahwa dua juta warga Palestina di Jalur Gaza kini terancam kelaparan.

Kondisi keuangan UNRWA, kata dia, juga telah mencapai titik kritis. Tanpa tambahan dana, lembaga ini akan kesulitan melanjutkan kegiatannya di wilayah itu.

Pada forum yang sama, Perwakilan Tinggi Aliansi Peradaban PBB Miguel Angel Moratinos menyatakan bahwa Islamofobia bukan sekadar prasangka, tetapi juga bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

Islamofobia mengancam kohesi sosial dan bertentangan dengan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB, katanya.

Moratinos memperingatkan bahwa retorika anti-Muslim kini kian menyebar di media sosial dan diperparah oleh algoritma digital yang memperkuat ujaran kebencian tersebut.

Dia juga menyayangkan bahwa platform digital, yang dahulu diyakini sebagai ruang bagi kebebasan berekspresi, kini justru berubah menjadi wadah penyebaran kebencian.

sumber : Antara

Read Entire Article