Wisma Danantara Indonesia di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Senin (30/6/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Danantara berencana membuat Danantara University dalam dua tahun kedepan. Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah menyebutkan Danantara University ini berpotensi untuk menjadi salah satu mitra dalam upaya membangun pendidikan di Indonesia.
"Kalau ada institusi lain membentuk universitas, Universitas Indonesia memandangnya itu sebagai mitra untuk berkompetisi meningkatkan kualitas universitas kita menjadi lebih baik lagi," kata Heri Hermansyah saat ditemui di Kampus UI Depok, Selasa (5/8/2025).
Heri menekankan pihaknya tidak ingin menjadikan kampus-kampus di Indonesia sebagai rival dalam bersaing. Ia menyebut pihaknya hanya akan bersaing dengan kampus luar negeri di kancah global.
"Universitas Indonesia saat ini merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang berhasil breaking posisi 200 dunia. Sebelumnya tidak pernah ada satupun universitas di Indonesia yang menembus ranking di bawah 200 dunia. Universitas Indonesia untuk pertama kalinya itu tembus di ranking 189 dunia. Nah, ranking itu kira-kira setara dengan Ohio State University," ujar Heri Hermansyah.
"Kita tidak akan berkompetisi dengan universitas lokal. Kita melihatnya bahwa kita harus meningkatkan level kompetensi Universitas Indonesia di level dunia," tambah Heri Hermansyah.
Sebelumnya Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Pandu Sjahrir berencana membuka universitas korporat (corporate university) Danantara Indonesia Academy yang ditargetkan rampung dalam dua tahun ke depan.
"Dalam dua tahun ke depan, kami ingin membuat universitas kelas dunia," kata Pandu dalam acara ImpactPreneurs Summit 2025 pada 29 Juli 2025.
Dia menjelaskan pihaknya akan mengonsolidasikan semua universitas korporat yang ada di BUMN. Nantinya akan ada pembelajaran umum (general learning) dan khusus (specialized learning).
"Dengan itu kalau kita ingin Indonesia menjadi negara seperti G7, kita harus memiliki universitas berskala global dan diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Kalau tidak, kita tidak akan maju," kata Pandu Sjahrir.
sumber : ANTARA