BEKERJA sama dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandination kembali menghadirkan program pelatihan kewirausahaan SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas).
Kegiatan yang merupakan bagian dari program inkubasi bisnis Rocket 5.0 ini berlangsung di Politeknik Bisnis Digital Indonesia, Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Sabtu (2/8).
Sebanyak 50 brand usaha yang digawangi pelajar SMA/SMK, mahasiswa, hingga lulusan baru, mengikuti orientasi intensif dalam kegiatan ini.
Mereka diperkenalkan pada berbagai materi dasar kewirausahaan, mulai dari pengembangan ide bisnis, pemetaan Business Model Canvas, Rocket Framework, hingga strategi pemasaran dengan pendekatan 8P Marketing Mix.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan ragam pendekatan, termasuk permainan Game Board ROCKET, presentasi ide usaha, diskusi kelompok, serta kuis digital yang membangun semangat kompetitif antar peserta.
“Program ini dirancang untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya kreatif, tapi juga mampu menciptakan dampak sosial melalui bisnis,” ujar pendiri Yayasan Indonesia Setara, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya, Senin (4/8).
"Cetak wirausaha muda, cetak lapangan kerja," imbuhnya.
Sejak tak lagi berada di lingkaran pemerintahan, Sandiaga Uno memang lebih fokus mendorong gerakan kewirausahaan bagi masyarakat, khususnya kalangan muda.
Selain itu, dirinya kini lebih luwes berkolaborasi dalam mendorong para wirausahawan muda untuk naik kelas.
Seperti program SI IKLAS ini yang bekerjasama dengan Politeknik Bisnis Digital Indonesia.
"Melalui SI IKLAS, kami ingin mendorong para peserta agar naik kelas, tidak hanya dalam hal keterampilan bisnis, tetapi juga dalam semangat kewirausahaan yang berkelanjutan dan inklusif," ungkap Sandiaga.
Program inkubasi bisnis Rocket 5.0 sendiri terdiri dari beberapa sesi yang dibawakan oleh para mentor dan praktisi.
Materi pertama disampaikan oleh Fatia Rizka yang membawakan sesi 'Menggali dan Memvalidasi Ide Bisnis'.
Sesi ini mendorong peserta untuk mengenali potensi diri serta peluang di lingkungan sekitar.
Selanjutnya, Reni Fitriani, selaku trainer utama dan direktur program yang memandu sesi mendalam mengenai Business Model Canvas dan 8P Marketing Mix.
Dengan pendekatan praktik langsung, peserta menyusun kerangka bisnis mereka sambil menggunakan Rocket Framework sebagai alat bantu perencanaan berkelanjutan.
Terakhir adalah sesi presentasi produk. Para peserta diminta memaparkan model bisnis dan produk unggulan mereka. (E-4)