Lagu berjudul Nurlela ciptaan Bing Slamet itu ternyata sudah menjadi favoritnya jauh sebelum proyek film ini datang.
"Jujur, lagu Nurlela salah satu lagu favorit saya," kata Nicholas saat berkunjung ke kumparan pada Rabu (6/8).
"Waktu zaman Gie, waktu itu kan kita cari-cari lagu. Nuansa itu. Waktu itu saya dapat masih dari piringan hitam. Dan saya sempat dengarkan lagu itu lama. Sejak 2004, dan lagu itu jadi favorit saya," lanjutnya.
Aktor berusia 41 tahun ini menuturkan, menyanyikan Nurlela bukan sekadar tuntutan peran, melainkan sebuah momen yang telah lama ia nantikan. Baginya, lagu itu membuatnya berkesempatan menyelami lebih dalam era yang ia kagumi.
"Dapat kesempatan menyanyikan itu deg-degan dan excited di saat bersamaan. Itu pagu yang saya suka. Itu juga era yang saya suka. Itu era 1940-an lagu itu," jelas Nicholas.
Nicholas Senang Terlibat di Film Musikal
Di mata Nicholas, film musikal tetap tidak terpisahkan dari keaktoran. Di dalamnya, tak bisa dipisahkan antara penyanyi dan aktor. Menurutnya, medium menyalurkan emosi dan cerita dalam film musikal menjadi lebih kaya.
"Sebenarnya kalau sudah jadi satu di filmnya, itu tetap aktor. Tapi kendaraan mengantarkan emosinya itu, ini bertambah. Jadi gerak tubuh, mimik, dan dialog. Kalau film ini ditambah. Gerak tubuh kompleks dengn koreografi, dan juga lagu-lagu yang merupakan kendaraan kita untuk mengantarkan cerita," jelas Nicholas.
Di film Siapa Dia, elemen akting, tarian, dan nyanyian, melebur menjadi satu kesatuan untuk menghidupkan karakter dan narasi.
"Jadi satu. Penyanyi, aktor, menjadi satu hal yang sama," tutup Nicholas.
Selain Nicholas Saputra, film Siapa Dia dibintangi oleh Morgan Oey, Ariel Tatum, Amanda Rawles dan masih banyak yang lainnya.
Siapa Dia berkisah tentang Layar (Nicholas Saputra), sebagai seorang pembuat film muda yang ingin membuat film musikal. Suatu saat ia menemukan surat cinta dari buyut, kakek, hingga ayahnya.
Pencarian tersebut justru menuntunnya pada sebuah melodrama, sebuah perjalanan emosional tentang jati diri, mimpi, dan jatuh hati.
Film ini akan menghadirkan kisah-kisah cinta dari tokoh Layar, berlatar sejarah sinema dan budaya pop Indonesia, yang dihiasi oleh lagu-lagu yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan musik Tanah Air.