
DALAM rangka Bulan Bakti Istri Dokter ( BBID) 2025, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Jakarta Selatan (Jaksel) melaksanakan beragam kegiatan selama satu bulan ini. Berbagai kegiatan sosial, edukasi kesehatan dan seminar digelar.
Di antaranya seminar Cegah Stunting Untuk Generasi Sehat,Cerdas dan Produktif di Rumah Sakit (RS) Mayapada Lebak Bulus,Kamis (14/8). Terkait kegiatan tersebut, dalam sambutannya mewakili Walikota Jaksel, Zaini Hamdan selaku Kabag Kesra Pemerintah Kota ( Pemkot) Jaksel mengutarakan apresiasi kegiatan BBID oleh IIDI Jaksel tersebut.
"Atas nama Walikota Jaksel menyampaikan penghargaan dan apresiasi BBID oleh IDII Jaksel yang aktif berkiprah mendukung kesehatan masyarakat dan memberi edukasi.Kegiatan bertema stunting ini amat penting guna menjadikan anak anak kita bertumbuh kembang dengan menjadi generasi yang sehat," kata Zaini Hamdan.
Menurutnya,penting edukasi yang berkelanjutan dalam menangkal stunting. "Mari momentum penting ini dapat menjadi sinergi dan kolaborasi bersama dalam mencetak generasi anak bangsa yang sehat dan kuat," tukas Zaini.
Ketua IIDI Jaksel, Lizvy Revina dalam sambutannya memaparkan kegiatan BBID oleh IIDI Jaksel telah digelar selama satu bulan melibatkan kolaborasi berbagai pihak.Diantaranya kolaborasi dengan RS Mayapada Lebak Bulus melalui seminar tentang stunting tersebut.
"Kami apresiasi dan terimakasih atas kerjasama dan kolaborasi lintas sektor pada BBID 2025.Diantaranya IIDi Pusat serta RS Mayapada Lebak Bulus sebagai rujukan melalui seminar membahas mencegah. stunting sebagai bentuk kepedulian kami pada anak anak Indonesia," kata Lizvy.
Kantor IIDI Jaksel yang berkantor di Tangerang Selatan ( Tangsel) ini telah menjalin kerja sama dan membina Komunitas Anak Peduli Stunting,sejumlah lembaga pendidikan atau sekolah dan lain lain.
Peran Suami
Dalam kesempatan sama, Ketua Umum IIDI Pusat Usanti Sindia A. Permana mengapresiasi IIDI Jaksel yang dinilai pro aktif berkiprah di masyarakat.Dia mengingatkan peran para istri mencegah stunting mesti mendapat dukungan pasangannya,para suami.
"Peran istri cegah stunting mesti didukung oleh suami seperti tidak merokok dan aktivitas lain yang kurang menyehatkan anak anak kita," ungkap Usanti.
Ia juga berpesan kalangan remaja putri perlu mempersiapkan diri menjaga gizi dan kesehatannya agar kelak saat berkeluarga melahirkan anak yang sehat bebas stunting. "Anak yang sehat hari ini adalah calon pemimpin tangguh di masa depan," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jaksel dr Wisnu dan Wakil Direktur RS Mayapada LebakBulus, dr. Martin Susanto berpendapat senada pentingnya kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam menangkal stunting.(H-2)