Jakarta, CNBC Indonesia - Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau fasilitas subsidi bunga KPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tercatat telah menyalurkan 161.500 unit rumah hingga 27 Agustus 2025. Angka tersebut setara dengan 47% dari target tahun berjalan.
Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho setelah melakukan rapat dengan para anggota komite Tapera.
"Pertengahan tahun kita sudah menerima secara mandat untuk menaikkan kuota dari existing 220 ribu ke 350 ribu atau naik 60%. Per hari ini sudah kita salurkan 161.500 unit atau kurang lebih sekitar 47% tahun ini dari 1 Januari," ujar Heru di Gedung Jusuf Anwar, Rabu (27/8/2025).
Dari sisi pembayaran, realisasi penyaluran telah mencapai Rp 20 triliun melalui alokasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Jumlah tersebut, menembus 57% dari total alokasi sebesar Rp 35,2 triliun.
"Jadi kalau dari alokasi DIPA Rp 35 triliun tahun ini kita sudah salurkan 57%. Itu salah satu highlight capaian kinerja dari FLPP yang kita propose, kita laporkan tadi ke seluruh anggota Komite Tapera," ujarnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BP Tapera Telah Salurkan Pembiayaan Rumah Skema FLPP Rp 84,2 Triliun