
Pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang digelar Living World Kota Wisata bersama Korem 061 Surakartana menempatkan isu akuntabilitas TNI di hadapan publik. Tidak sekadar menampilkan kendaraan tempur dan persenjataan, acara ini diposisikan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan dana pajak rakyat untuk sektor pertahanan.
Komandan Korem 061, Kolonel Inf Faisol Izuddin, menegaskan, kehadiran alutsista di ruang publik adalah cara menunjukkan kepada masyarakat bagaimana anggaran pertahanan negara direalisasikan.
“Setiap rupiah pajak benar-benar digunakan untuk kebutuhan pertahanan. Kami ingin masyarakat, khususnya generasi muda, bisa melihat langsung, mempelajari, dan mencoba alutsista yang kami miliki,” ujarnya, Rabu (27/8)
Alutsista Buatan Dalam Negeri
Dalam pameran ini ditampilkan berbagai produk alutsista karya anak bangsa, seperti kendaraan tempur Rantis Anoa buatan PT Pindad, serta produk lain dari PT SSE. Menurut Faisol, teknologi alutsista dalam negeri saat ini tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri, bahkan beberapa negara telah mengimpor teknologi buatan Indonesia.
“Sebagian besar alutsista yang dipamerkan adalah buatan dalam negeri. Produk Pindad dan SSE terbukti mampu bersaing secara global,” jelasnya.
Pertama Kali di Mall
Pameran yang digelar di area luar main lobby hingga ke dalam pusat perbelanjaan ini merupakan yang pertama kalinya diadakan di Living World Kota Wisata.
Direktur Operasional Living World Kota Wisata Cibubur Theresia Setiadjaja menekankan, kegiatan ini adalah bagian dari program “Sparkling Indonesia” yang berlangsung sepanjang Agustus, sebagai upaya menjadikan pusat belanja bukan hanya tempat hiburan, tetapi juga sarana edukasi.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Bukan hanya berbelanja, tapi juga bisa belajar tentang pertahanan negara,” kata Theresia.
Terbuka untuk Umum
Pameran Alutsista PKN Al-Sista dibuka untuk umum mulai 27 hingga 31 Agustus 2023. Masyarakat dari Kota Wisata, Cibubur, hingga Jakarta dan sekitarnya dipersilakan hadir. Selain menyaksikan alutsista, pengunjung juga diberi kesempatan mencoba langsung, termasuk menaiki kendaraan tempur yang dipamerkan.
“Harapan kami, makin banyak masyarakat yang datang sehingga makin banyak pula yang teredukasi mengenai alutsista Indonesia. Ini juga untuk menumbuhkan rasa bangga bahwa produk pertahanan kita tidak kalah dengan negara lain,” pungkas Theresia. (Z-10)