
BLACKPINK kembali menegaskan status mereka sebagai girl group terbesar di dunia lewat penampilan spektakuler selama dua setengah jam di Wembley Stadium, London. Grup beranggotakan Jisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa itu menjadi girl group K-Pop pertama yang menjadi penampil utama di stadion legendaris tersebut, mengikuti jejak artis besar seperti Michael Jackson, Taylor Swift, BTS, dan Oasis.
Di hadapan 70.000 penonton, Blackpink membawakan deretan hits energik dengan koreografi presisi dan panggung penuh efek cahaya serta kembang api. “Suatu kehormatan bisa tampil di Wembley,” ujar Lisa. Jennie menambahkan, “Ini mimpi yang luar biasa, rasanya masih seperti tidak nyata.”
Konser ini menjadi penutup tur Eropa dari rangkaian Deadline Tour yang mencakup 31 panggung di 16 kota dunia. Tur dibuka di Seoul bulan lalu bersamaan dengan perilisan single Jump yang memecahkan rekor YouTube sebagai video paling banyak ditonton dalam satu hari dengan 26 juta views. Blackpink diperkirakan akan memecahkan rekor mereka sendiri sebagai tur dengan pendapatan tertinggi oleh grup perempuan, menggeser catatan sebelumnya yang mereka raih saat Born Pink World Tour 2022–2023.
Pertunjukan dibuka dengan tiga lagu andalan: Kill This Love, How You Like That, dan Pink Venom. Stadion langsung dipenuhi cahaya merah muda dari lightstick para penggemar yang berkedip mengikuti irama. Momen-momen ikonik termasuk Shut Down dengan sentuhan musik klasik Paganini, Pretty Savage dengan tata panggung kreatif, hingga Forever Young yang terasa seperti perayaan persahabatan mereka.
Meski sempat fokus pada proyek solo, seperti Rosé berduet dengan Bruno Mars di APT, Lisa bermain di serial The White Lotus, Jennie merilis Like Jennie, dan Jisoo membintangi drama Snowdrop, kebersamaan mereka di atas panggung membuktikan chemistry Blackpink tetap kuat.
Konser ditutup dengan Jump, di mana keempatnya meninggalkan koreografi resmi dan bersenang-senang bersama penonton. Saat diminta komentar, Jisoo yang dikenal pendiam hanya mengacungkan dua jempol, disambut tawa dan pelukan hangat dari ketiga rekannya.
Bagi para penggemar, momen itu bukan sekadar penutup tur Eropa, tetapi penanda dimulainya babak baru perjalanan Blackpink di panggung musik dunia. (BBC/Z-2)