Baru Bahas 3 Pasal, Raperda Pengelolaan Pertambangan DIY Diskors

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ketua Pansus Raperda Pengelolaan Raperda Pertambangan DPRD DIY, Aslam Ridlo. Foto: Pandangan Jogja/Resti Damayanti

Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan Usaha Mineral Logam, Mineral Bukan Logam, Mineral Bukan Logam Jenis Tertentu, dan Batuan di DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dihentikan sementara sejak awal Juli 2025.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda Pertambangan, Aslam Ridllo, mengatakan sidang terakhir pada 4 Juli 2025 memutuskan untuk diskors karena Pemerintah Daerah (Pemda) DIY belum melengkapi tiga dokumen teknis yang dibutuhkan DPRD.

”Dokumen pengelolaan wilayah pertambangan rakyat, rencana reklamasi dan rencana pascatambang untuk setiap wilayah pertambangan rakyat, dan cetak biru program pemberdayaan masyarakat,” kata Aslam saat ditemui di kantornya, Senin (11/8).

Menurutnya, data detail wilayah tambang yang memuat informasi lokasi hingga kecamatan belum tercantum dalam draf Raperda. Hingga kini, Pansus baru membahas tiga pasal. Pasal berikutnya belum dapat dibahas karena memuat dokumen yang belum dilengkapi Pemda DIY.

Apa yang Berubah dari Aturan Sebelumnya?

Aktivitas penambangan pasir di aliran sungai Gendol, Gunung Merapi, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/ama/pri.)

Raperda ini merupakan revisi atas Perda Nomor 1 Tahun 2018. Aslam menyebut ada sejumlah poin baru, seperti pengaturan iuran pertambangan yang sebelumnya belum diatur, konsep reklamasi pascatambang untuk mengantisipasi jika pengusaha tambang meninggalkan lokasi, serta pemberdayaan masyarakat dan informasi sebaran potensi tambang.

”Satu iuran pertambangan karena itu belum diatur di Raperda sebelumnya. Dua konsep reklamasi pascatambang, gimana kalau pengusaha tiba-tiba kabur,” kata Aslam.

Dalam proses penyusunan, Pansus menurut Aslam melibatkan berbagai pihak untuk memberikan masukan, termasuk penambang, akademisi, komunitas, warga terdampak, dan pegiat lingkungan hidup.

“Yang kita undang ke dewan itu semua pihak yang terkait, yang setuju dengan tambang, yang tidak setuju dengan tambang, warga yang terdampak, pegiat lingkungan hidup,” ujar Aslam.

Read Entire Article