Bappenas Petakan Potensi Filantropi di Indonesia Capai Rp600 Triliun

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan potensi filantropi di Indonesia lebih dari Rp600 triliun.

Berdasarkan perhitungan dari Bappenas, sumber filantropis berbasis keagamaan seperti dari zakat, wakaf, para donatur dari agama selain Islam hingga perusahaan-perusahaan yang menghimpun dana filantropi, yang diperkirakan potensi filantropi di Indonesia lebih dari Rp600 triliun.

"Kalau ini bisa dimulai dan dilanjutkan oleh para filantropis yang berkumpul di sini, maka ini akan menjadi ladang amal kita ke depan," katanya dalam Pembukaan Filantropi Festival 2025: Budaya dan Ekosistem Filantropi untuk Dampak yang Lebih Baik di Jakarta, Senin (4/8/2025).

Selama ini, para filantropis di Indonesia maupun global disebut telah berkontribusi dalam pembangunan dengan cara mereka sendiri. Dia menceritakan filantropis perempuan yang bernama Fatima al Fihri, membangun universitas pertama di Afrika Utara, tepatnya di negara Maroko.

Hal tersebut menjadi pedoman bagi tumbuh kembang perguruan tinggi di daratan Eropa maupun Amerika yang juga berkat dukungan para filantropis.

Rachmat juga menerangkan bahwa dirinya berkembang karena filantropis saat dulu menempuh pendidikan di Persatuan Sekolah Kristen Djakarta (PSKD) yang dimiliki oleh filantropis.

Sekolah lainnya seperti Al-Izhar hingga perguruan tinggi Prasetiya Mulya turut didirikan oleh para filantropis.

“Sebenarnya filantropis Indonesia juga sudah membangun dirinya dan membangun untuk Indonesia..Kalau para filantropis bisa membangun negerinya, maka ini adalah langkah awal kita untuk membangun Indonesia yang lebih berkelanjutan,” ungkap Kepala Bappenas.

Konsolidasi para filantropis yang membangun kesadaran dan kekuatan dengan semangat keswadayaan untuk memberikan dampak positif lebih luas dianggap menjadi awal dari pembangunan nasional.

“Jadi filantropis adalah bagaimana manusia mencintai sesamanya. Kalau manusia mencintai sesamanya berhimpun untuk mencintai sesamanya, maka ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun sebuah kemanusiaan, membangun kemasyarakatan, dan juga membangun bangsa dan negara kita Indonesia,” kata Rachmat Pambudy.

“Benar pemerintah itu bisa memberikan arah, bisa membuat regulasi, bisa membuat peraturan dan undang-undang, tetapi ini harus ada kesadaran dari para masyarakatnya sendiri. Masyarakat sendiri harus menyadari bahwa pembangunan itu adalah untuk kita semua, untuk mencintai sesama (filantropis), baru ada kesadaran,” ungkap Kepala Bappenas.

sumber : ANTARA

Read Entire Article