Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta, untuk menjalani tes DNA, Kamis (7/8).
Tes DNA dilakukan sebagai tindak lanjut laporan yang dibuat Ridwan Kamil terkait dugaan pencemaran nama baik oleh Lisa Mariana.
Tes DNA dilakukan dengan mengambil sampel biologis pihak yang bersengketa terlebih dulu sebelum diuji di lab.
Sementara Lisa Mariana dan anaknya CA juga turut hadir didampingi kuasa hukumnya.
Kasus ini bermula dari klaim Lisa Mariana, seorang model majalah dewasa, yang menyatakan memiliki anak dari Ridwan Kamil. Klaim tersebut diunggah di media sosial dan memicu isu perselingkuhan.
Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik pada tanggal 11 April 2025.
Tes DNA Inisiatif Ridwan Kamil
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa tes DNA ini adalah inisiatif pihaknya setelah ia melapor ke Bareskrim Polri. Ridwan Kamil berharap kasus ini tidak berlarut-larut.
“Kita sudah mengirimkan surat permohonan ini sudah lama. Jadi kita berinisiatif biar nggak berlarut-larut, biar tuntas sehingga masyarakat tidak disuguhi oleh hal-hal yang tidak sepenuhnya perlu dijadikan konsumsi publik, kira-kira begitu,” kata Ridwan Kamil di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (7/8).
Ridwan Kamil juga berharap hasil tes DNA ini bisa menjadi jawaban atas polemik yang berkembang.
“Mudah-mudahan tes ini menjadi jawaban dari yang selama ini kami perjuangkan ya,” tambahnya.
Hasil Tes DNA Keluar dalam 10 Hari
Hasil tes DNA antara Lisa Mariana, anaknya CA, dan Ridwan Kamil diperkirakan akan keluar dalam 10 hari ke depan. Hal ini disampaikan kuasa hukum Lisa, John Boy Nababan, usai kliennya menjalani pengambilan sampel di Bareskrim Polri, Kamis (7/8).
“Jadi kita tinggal hanya menunggu hasilnya, mungkin 10 hari paling lama. Tapi paling cepat nanti akan dikabari kembali,” ujar John kepada wartawan.
Ia mengungkapkan bahwa proses pengambilan sampel berjalan lancar dan dilakukan secara profesional oleh tim Pusdokkes Mabes Polri.
“Kita juga terima kasih kepada Pusdokkes dari Mabes Polri, sangat baik dan sangat profesional untuk menjalaninya,” tambahnya.
Sampel yang diambil dalam pemeriksaan tersebut berupa air liur dan darah.
John menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin berandai-andai atau mengintervensi hasil yang akan keluar nanti.