Anggota DPR Sarankan Jargas Ditambah Demi Tekan Impor LPG

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Syarif Fasha menyarankan agar pemerintah menambah jumlah pemasangan jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga. Hal ini upaya untuk menekan penggunaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram (kg) subsidi.

Fasha mengungkapkan, alokasi LPG pada tahun 2025 mengalami penurunan menjadi sekitar 8 juta metrik ton. Namun, di sisi lain, pemerintah menargetkan peningkatan signifikan pada jumlah sambungan jargas, dari 115 ribu sambungan menjadi 1 juta sambungan rumah tangga.

"LPG alokasi 8 juta metrik ton berarti menurun tahun ini. Nah, ini mungkin teman-teman migas semua harus menjelaskan nanti. Kenapa? Karena kami melihat di sini, jargas ini naik dari 115 ribu sambungan rumah tangga ditingkatkan menjadi 1 juta sambungan rumah tangga," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI, Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Dia menilai, peningkatan jargas seharusnya diikuti dengan penyesuaian alokasi subsidi gas 3 kg di daerah yang sudah terjangkau jaringan gas. Menurutnya, subsidi gas harus tepat sasaran dan tidak boleh menumpuk di daerah yang sudah tidak membutuhkannya.

"Jangan sampai nanti, begitu jargas-nya sudah bertambah, tetapi alokasi gas 3 kg-nya tidak mereka tarik, tidak mereka distribusikan ke kabupaten kota yang membutuhkan. Nah, ini perlu diawasi, Pak Sekjen. Karena Pak Presiden, Pak Menteri juga, penekanannya adalah bagaimana gas 3 kilonya tepat sasaran. Kalau kita melihat saat ini, tepat sasaran? Tidak. Belum tepat sasaran," tambahnya.

Saat ini, regulasi perihal distribusi LPG 3 kg dinilai masih lemah. Hal itu berimplikasi pada ketidaktepatan sasaran penerima subsidi. Dengan begitu, regulasi terkait distribusi LPG 3 kg didorong untuk diperbaiki dan memperketat pengawasan.

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan proyeksi kebutuhan LPG 2025 bukan 8,7 juta metrik ton, melainkan sekitar 8,3 juta metrik ton. Ia juga menekankan bahwa alokasi yang tertuang dalam APBN masih belum mencukupi.

Sugeng menyarankan agar kebutuhan LPG 3 kg, dengan menyebut angka realistis yang perlu diakomodasi dalam perencanaan.

"Setidaknya sebetulnya adalah 8,5 juta metrik ton. Jadi, prognosanya bukan 8,7. 8,3 itu adalah prognosa yang kalau kita hitung, di APBN 2025 adalah 8,17. Artinya, itu kurang. Kurang lebih hampir 130 ribu ton," ujarnya dalam kesempatan yang sama.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Dorong Energi Bersih, PGN Perluas Jargas di Tangerang Selatan

Read Entire Article