Anak-Anak Pekerja Migran Siap Menghadapi Tantangan Digital

1 month ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Era digital merupakan tahapan fenomena kehidupan yang tidak terelakkan lagi. Mau tidak mau, siap tidak siap, kita harus bisa menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan kecanggihan perkembangan ilmu dan teknologi.

Bagi anak-anak, era ini memiliki tantangan tersendiri terutama dalam hal kesehatan mental, interaksi sosial, dan perkembangan kognitif. 

Teknologi digital memiliki banyak manfaat bagi penggunanya, namun di sisi lain menghadirkan mudarat yang perlu upaya pencegahan agar dampak negatif tersebut dapat diminimalisir. Di sini, peran orang tua memiliki potensi cukup besar untuk mendampingi anak-anak dalam memanfaatkan teknologi tersebut.

Sayangnya sebanyak 11,2 juta anak Indonesia kehilangan pendamping dalam menghadapi tantangan tersebut karena orang tua mereka bermigrasi ke luar negeri. Maka perlu adanya intervensi pihak eksternal dari keluarga inti untuk membantu dan melindungi anak-anak tersebut.

Yuherina Gusman S.I.P, MA, PhD, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Al-Azhar menyampaikan, dari penelitian yang tim mereka lakukan ditemukan mayoritas anak-anak ini diasuh nenek dan atau ayah/ibu yang punya keterbatasan mengikuti perkembangan teknologi.

Sebagian besar pengasuh hanya memperhatikan kebutuhan pangan, sandang, dan papan namun abai akan perhatian, kasih sayang, serta pendampingan terhadap permasalahan yang dihadapi anak-anak termasuk kebutuhan literasi di era digital. 

Karena itu, bekerja sama dengan Taiwan Foundation for Democracy dan Unimig Indonesia, Tim Universitas Al-Azhar memberikan pelatihan literasi digital untuk anak-anak pekerja migran di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Pelatihan yang berlangsung pada 21-22 Juni 2025 tersebut membekali anak-anak pekerja migran usia 15-18 tahun  dengan materi terkait apa itu literasi digital, bagaimana cara bersosial media dengan aman, dan juga mengajarkan soft skill dalam memanfaatkan teknologi digital yang ada seperti membuat produk digital dengan Canva dan Capcut.

Pelatihan ini juga mengajarkan mindfull journaling sebagai alternatif bagi anak-anak untuk dapat meluapkan emosi mereka melalui menulis dan menghindari oversharing di media sosial.

Lebih lanjut, Yuherina menegaskan sejauh ini pemerintah terlalu fokus pada penguatan ekonomi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan PMI Purna, namun tidak memberikan perhatian yang cukup untuk anak-anak PMI.

Mereka adalah anak-anak yang harus diperhatikan  masa depannya sebagai generasi penerus bangsa, generasi emas Indonesia. Kegiatan ini merupakan bentuk konkret menjadi akademisi yang berdampak terhadap permasalahan yang dihadapi bangsa.

‘’Anak-anak PMI selama ini kerap kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua dan negara sehingga menghadapi berbagai tantangan sosial, psikologis, dan digital,’’ katanya dalam keterangan, Sabtu (28/6/2025).

Pelatihan ini memiliki makna strategis sebagai bentuk perlindungan preventif terhadap ancaman yang terjadi dalam dunia digital, cyberbullying, eksploitasi daring, tindak pidana pencemaran nama baik, ujaran kebencian, melanggar kesusilaan, berita bohong, pornografi.

Pelatihan ini menghadirkan Azis Malik S.H, M.Sc,  Direktur Paham Jakarta yang berbagi dengan anak-anak PMI tentang UU ITE dan bagaimana bersosial media yang aman. Pada pelatihan ini ditampilkan berbagai pengaruh negatif media sosial yang kian meningkat di kalangan remaja, khususnya anak-anak PMI.

Harapannya, pelatihan ini tidak hanya berdampak terhadap 50 anak PMI yang hadir pada pelatihan ini, namun dapat menjadi pilot project untuk pengembangan program sejenis oleh pemerintah di tingkat nasional dan lokal sehingga lebih banyaknya lagi anak-anak PMI yang dapat dilindungi dan diberdayakan.

Read Entire Article