Ada Ratusan Kata Bahasa Indonesia Diserap dari Bahasa Belanda

18 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Patung Tentara Hindia Belanda atau Koninklijk Nederlands-Indische (KNIL) di Permakaman Ereveld Pandu Bandung, Jawa Barat. (Shutterstock)

Interaksi selama berabad-abad antara Indonesia dan Belanda sudah tentu menyediakan ruang tersendiri untuk saling memberi warna pengaruh. Ambil misal saja sejumlah kuliner Indonesia, seperti nasi goreng, satai, dan gado-gado hingga kini masih akrab dengan cecap lidah masyarakat di Negeri Belanda. Gamelan dan tari-tarian Nusantara, pun mereka kenal dan ada sebagian di antaranya yang tertarik untuk mempelajarinya.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kata “gamelan” sudah masuk dalam khazanah kosakata bahasa Belanda. Kita tidak perlu heran, jika suatu kali mendengar ada orang dari Negeri Kincir Angin itu berkata kepada temannya, “Ik hou van de melodieuze geluid van gamelan” (Saya menyukai bunyi gamelan yang terdengar merdu). Di sini tampak, betapa kata “gamelan” telah padu menyatu dengan kata-kata lain dari bahasa Belanda.

Demikian halnya dengan kata “keris” juga telah mendapatkan tempat dalam bahasa Belanda. Kalimat “Het verhaal van de keris die Empu Gandring maakte, is ronduit angstaanjagend” (Kisah keris buatan Empu Gandring itu sungguh mengerikan), tetap memiliki standar gramatikal yang terjaga.

Dan, sebutan untuk nama kuliner asal Indonesia pun agaknya tetap mereka pertahankan. Seperti tertuang dalam lagu keroncong “Geef Mij Maar Nasi Goreng” (Beri Aku Nasi Goreng) ciptaan Wieteke van Dort (1977).

Demikian pula sebaliknya dengan bahasa Indonesia. Ada ratusan kata yang terentang dari abjad A hingga Z yang ternyata merupakan serapan dari bahasa Belanda. Tidak semua asli Belanda memang. Ada yang sebelumnya diserap bahasa itu dari bahasa lain, seperti Spanyol atau Prancis.

Kebanyakan kata-kata serapan dari bahasa Belanda itu mengalami adaptasi atau akomodasi fonetis. Proses ini terjadi ketika kata dari bahasa serapan mengalami penyesuaian ejaan dan/atau lafal sesuai dengan sistem fonologi bahasa penerima.

Dari “Arsitek” hingga “Aula”

Misalnya kata “arsitek”. Ia merupakan hasil adaptasi fonetis dari “architect”. Di sini terjadi penyesuaian fonem /ch/ menjadi /s/ dan fonem /ct/ menjadi /k/. Selanjutnya kata “arsip” yang diserap dari “archief”. Terjadi penyesuaian fonem /cf/ dengan /s/ dan /ie/ dengan /i/ serta perubahan bunyi /f/ dengan /p/.

Penyimpanan arsip dalam bentuk fisik. Kini telah ada upaya komplementer dengan arsip internet. (Sumber: Shutterstock)

Kemudian kata “aspal” yang merupakan hasil serapan dari “asfalt”. Pada kasus akomodasi fonetis ini, terjadi perubahan fonem /f/ dengan /p/ dan penghilangan fonem /t/. Lalu kata “asuransi (assurantie)”, ada penyederhanaan fonem dari /ss/ menjadi hanya satu /s/ saja; perubahan fonem /t/ menjadi /s/; serta penyesuaian fonem /ie/ menjadi /i/.

Selain itu ada sejumlah kata yang mengalami proses adopsi. Bahasa penerima (Indonesia) melakukan penyerapan secara persis sesuai dengan versi penulisan bahasa asalnya (Belanda).

Contohnya “aula” (De aula van de school is mooi ingericht [Aula sekolah itu tertata dengan indah]); “asbak” (Waar is de asbak? [Di mana asbak itu?]); “alias” (De verdachte, alias de man met de hoed, werd voor de rechter gebracht [Tersangka, alias orang yang mengenakan topi, dibawa ke pengadilan]).