REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 74 Rekor Nasional(Rekornas) berhasil dipecahkan pada Kejuaraan Nasional Angkat Besi Remaja dan Yunior Pupuk Indonesia 2025 di GOR Saparua Bandung.
Pemecahaan Rekornas terbanyak sepanjang penyelenggaraan Kejurnas Remaja dan Yunior itu terdiri dari, 44 Rekornas Remaja dan 30 Rekornas Yunior dari 20 kelas yang dipertandingkan. Kejurnas kali ini diikuti 150 atlet dari 25 Provinsi.
Selain itu, pada Kejurnas kali ini, lifter-lifter Pemusatan Latihan Nasional(Pelatnas) yang dipersiapkan menghadapi ajang Asian Youth Games (AYG) 2025 Di Manama, Bahrain, juga tampil sebagai Guest Star(Bintang Tamu), diantaranya, M.Rijal Abdillah di Kelas 60kg, Immanuel Leonard Aipassa (65kg), serta Juara Asia Remaja Putri, Alya Maulida di kelas 77kg.
"Banyaknya pemecahan Rekornas membuktikan bahwa, daerah-daerah betul betul mempersiapkan atlet remaja dan yunior cukup serius," kata Sekretaris Jenderal(Sekjen) Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia(PB.PABSI) Djoko Pramono.
Namun di sisi lain, ia juga menyayangkan 'jago-jago' dari daerah di kategori remaja ini tidak didaftarkan oleh daerahnya masing-masing. Padahal, mereka diharapkan bisa menjadi pembanding bagi lifter-lifter Pelatnas AYG yang tampil di Kejurnas ini.
"Seharusnya, pada Kejurnas setiap Pengprov harus menerjunkan atlet yang terbaik. Buat apa mereka dibina seolah-olah disembunyikan. Ini level Kejurnas, kenapa ada daerah yang hanya menunjuk perwakilan dari Pengcab untuk mengikuti Kejurnas. Sangat disayangkan," papar Djoko Pramono.
Mengomentari hasil yang diraih oleh para lifter Pelatnas AYG 2025, Djoko Pramono mengaku belum puas. Performa mereka harua ditingkatkan lagi.
"Mereka belum tampil maksimal. Saya harapkan mereka untuk lebih baik lagi dalam mempersiapkan diri menghadali AYG 2025. Rencanaya, kami akan mengirimkan sebanyak 10 lifter yang berpotensi meraih medali," tandas Djoko Pramono.
Sementara itu, di kategori Remaja, Tim Angkat Besi Jawa Timur menempati peringkat pertama dengan perolehan 6 emas, Tim Sumatera Utara berada di peringkat kedua dengan 5 emas, 3 perak, serta 1 perunggu. Peringkat ketiga diraih Jawa Barat(3-3-3).
Di kategori Yunior, peringkat pertama diraih Tim.Angkat Besi Jawa Timur (9-2-1), kedua Tim Angkat Besi Jambi(6-2-1), serta peringkat ketiga, Jawa Barat(5-3-1).
Pada Kejurnas kali ini, gelar The Best Lifter Kategori Remaja jatuh kepada lifter putri asal Jawa Tengah, Lintang yang tampil di kelas +63kg, di bagian putra, lifter asal Jawa Timur, Samuel (71kg).
Sedangkan, di kategori Yunior, lifter putra asal Lampung, M. Husni,(60kg) dinobatkan sebagai lifter terbaik, di bagian putri, Dewani Ramadhan (+63kg) lifter terbaik putri.