60 ribu Alquran didistribusikan ke Sulawesi Tenggara.
REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI – Badan Wakaf Al-Quran (BWA) kembali mengukuhkan komitmennya dalam memberantas buta huruf Alquran dengan mendistribusikan 60.000 Alquran wakaf di Provinsi Sulawesi Tenggara. Distribusi tahap kedua ini menyasar tujuh kabupaten/kota, termasuk Kendari, Konawe, Kolaka, Baubau, Buton, Buton Selatan, dan Buton Tengah.
Program ini secara khusus menargetkan daerah-daerah terpencil dan komunitas yang paling membutuhkan, seperti pondok pesantren, TPA/TPQ, masjid, sekolah, dan majelis taklim.
Hazairin Hasan, Chief of Networking (CNO) BWA, berharap dengan hadirnya Alqur'an dari BWA ini, bisa membantu para da’i dan ulama untuk menghapuskan buta huruf Alqur'an di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kegiatan pendistribusian BWA ini mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat setempat. Ustaz Khairul Anam, Pimpinan Pondok Pesantren Kasyiful Ulum di Kendari, mengungkapkan rasa terima kasih atas program tersebut.
"Kami mewakili Pondok Pesantren Kasyiful Ulum mengucapkan ribuan terima kasih kepada BWA yang telah hadir membawakan Al-Qur'an untuk santri-santri kami."
Beliau juga mendoakan agar Alquran wakaf ini menjadi amalan jariyah bagi seluruh wakif yang telah berpartisipasi.
Dukungan serupa juga datang dari Ustadz Zul Faidin Al Arifin, pengurus Pondok Pesantren Rumah Quran Ahli Zikri Wal Fikri di Konawe. "Saya sangat mengapresiasi kehadiran BWA. Al-Qur'an ini akan sangat bermanfaat bagi santri-santri penghafal Quran kami dan semoga menjadi amalan jariyah bagi para wakif," ujarnya.
Dengan dukungan berkelanjutan dari para wakif, BWA berharap dapat menjangkau lebih banyak wilayah terpencil di seluruh Indonesia, memastikan setiap Muslim memiliki kesempatan untuk membaca dan menghafal Alqur'an.