
VICE President Public Relations PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Anne Purbo mengungkapkan banyaknya personel yang diterjunkan untuk mengatasi jalur kereta api yang terganggu akibat insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang. Anne menyebut sebanyak 200 personel bekerja sama untuk memastikan jalur kembali bisa dilalui.
"Tim teknis KAI yang terdiri dari 200 personel, bersama jajaran manajemen dan stakeholders terkait, bekerja tanpa henti untuk memastikan jalur ini kembali aman bagi perjalanan kereta api," kata Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (2/8).
Berkat kerja keras ratusan personel tersebut, ucap Anne, jalur kereta api yang sempat terganggu berhasil diperbaiki dan dapat dilalui kembali dengan kecepatan terbatas. "Melihat semangat kolaborasi luar biasa dari semua tim, baik teknisi, manajemen dan para stakeholders terkait, kami berhasil mengembalikan jalur ini ke kondisi aman," ungkapnya.
Anne mengaku sangat paham betapa pentingnya perjalanan kereta api bagi pelanggan, namun keselamatan serta kenyamanan tetap menjadi prioritas. Anne menyebutkan dampak dari insiden itu menyebabkan pembatalan beberapa perjalanan kereta api.
Pada 1 Agustus 2025, sebanyak 24 perjalanan dibatalkan, dan meningkat menjadi 54 perjalanan pada 2 Agustus. Dua perjalanan lainnya diperkirakan masih dibatalkan pada 3 Agustus 2025. KAI juga mengalihkan 42 perjalanan dengan pola operasi memutar untuk meminimalkan gangguan.
"Kami sangat menghargai kesabaran pelanggan dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami berkomitmen untuk memulihkan layanan ini secepatnya dengan tetap mengutamakan keselamatan," tutur Anne.
Ia menambahkan, pelanggan yang terdampak dapat mengajukan refund tiket atau perubahan jadwal di loket pembatalan stasiun. Proses pembatalan dapat dilakukan dalam waktu 7x24 jam dari jadwal keberangkatan.(Ant/M-2)