15 Orang Tewas dalam Serangan di Kiev, Zelensky: Rusia Tak Memilih Akhiri Perang

Lima belas orang termasuk tiga anak tewas dalam serangan yang diluncurkan Rusia ke Kiev, Ukraina pada Kamis (28/8) pagi. Dikutip dari AFP, rudal dan drone Rusia menghantam blok-blok apartemen.

Meski Presiden Rusia Vladimir Putin telah bertemu dengan Presiden AS Donald Trump untuk menyelesaikan perang Rusia-Ukraina, namun Rusia tetap menyerang Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan serangan hari ini merupakan pembunuhan warga sipil yang mengerikan dan disengaja.

"Rusia tidak memilih untuk mengakhiri perang, hanya serangan baru. Ini berarti Rusia tidak takut akan konsekuensinya," kata Zelensky dalam pernyataannya.

Zelensky kemudian meminta sekutu Ukraina untuk memberikan respons yang keras terhadap Rusia, termasuk sanksi baru.

"Atas penolakan gencatan senjata dan upaya Rusia yang terus menerus mengelak dari negosiasi, sanksi baru yang tegas dibutuhkan," kata Zelensky.

Tak hanya itu, Zelensky meminta China dan Hungaria yang merupakan sekutu Rusia untuk mengambil sikap yang jauh lebih keras terhadap Moskow.

"Semua tenggat waktu telah dilanggar, puluhan peluang diplomasi telah sirna. Rusia harus bertanggung jawab atas setiap serangan, setiap hari dalam perang ini," ujarnya.

Serangan Rusia juga menghantam bangunan misi Uni Eropa. Hal ini disampaikan Kepala Dewan Uni Eropa, Antonio Costa, dalam unggahan di X yang menunjukkan foto dalam bangunan yang rusak.

Serangan hari ini merupakan salah satu yang mematikan di Kiev. Tim penyelamat terlihat membawa korban tewas dalam kantong mayat sembari menyisir puing-puing bangunan.

Alat berat konstruksi dikerahkan untuk membersihkan tumpukan puing. Pejabat setempat meyakini sejumlah orang masih terjebak di bawah bangunan yang runtuh.

"Kaca-kaca beterbangan, kami berteriak ketika bom meledak," kata seorang warga, Galina Scherbak, yang berada di tempat parkir dekat salah satu lokasi serangan.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia mengerahkan 629 drone dan rudal.

"Mereka hanya mengebom bangunan perumahan. Target macam apa yang ada di pusat Kiev?" kata warga lainnya, Valery Savenko, yang apartemennya rusak akibat serangan itu.