
REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, Muhammad Faisal melaporkan progres pembangunan jaringan internet desa.
Menurut Faisal, hingga Senin (18/8/2025), tercatat sudah 441 desa yang berhasil dipasangi internet dari target 841 desa.
Ia menyampaikan hal itu dalam Rapat Kerja yang dihelat Komisi I DPRD Kaltim bersama sejumlah Perangkat Daerah Pemprov, di Balikpapan, Kamis (28/8/2025).
Agenda rapat membahas capaian program strategis perangkat daerah, termasuk perkembangan internet desa yang menjadi prioritas tahun ini.
Faisal optimistis target yang dipatok bisa dituntaskan.
“Target kami 716 desa tuntas lewat APBD murni dan 125 desa sisanya dari APBD perubahan. Jadi, di 2025 seluruh desa selesai terpasang,” ujar Faisal.
Untuk tahun 2026, lanjut Faisal, tinggal pembayaran tagihan. Hadirnya internet di seluruh desa diharapkan mampu memperkuat pelayanan publik, pendidikan, kesehatan.
Serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di pelosok Kaltim. Total capaian pemasangan internet saat ini adalah 441 desa terpasang, dengan 400 desa lainnya dalam tahap pengerjaan, atau 52 persen dari target tahun ini.
Faisal juga melaporkan bahwa total pagu anggaran tahun 2025 mencapai Rp 130,33 miliar dengan realisasi hingga Agustus sekitar Rp 35,21 miliar atau 27,01 persen.
Meski demikian, capaian fisik sudah mencappai 65,13 persen. Sejumlah kegiatan yang nyaris rampung 100 persen, antara lain penyediaan akses internet untuk perangkat daerah, koordinasi pemanfaatan aplikasi umum SPBE.
Termasuk penyediaan jasa penunjang urusan pemerintahan, hingga pengadaan sarana/prasarana kantor. “Pelaksanaan teknis lapangan berjalan cepat, hanya saja proses pencairan anggaran membutuhkan waktu lebih panjang,” jelas Faisal.
Selain Diskominfo, rapat juga dihadiri Kepala Satpol PP Kaltim Munawar dan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Kaltim, Siti Sugiyanti. Mereka turut memaparkan capaian kinerja dan serapan anggaran masing-masing perangkat daerah.
Serapan Anggaran
Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Agus Suwandi yang menyebut forum ini sebagai ajang brainstorming guna memperkuat sinergi dengan mitra kerja.
“Kita brainstorming dalam raker ini, kita mulai bergilir. Harapannya sinergi dengan mitra kerja bisa lebih kuat,” ujarnya. Komisi I menekankan pentingnya sinergi antar dinas agar target strategis, semisal konektivitas internet desa bisa segera terealisasi sesuai jadwal.
Satpol PP Kaltim yang dipimpin Munawar melaporkan pagu anggaran sebesar Rp 42,6 miliar, dengan realisasi hingga 27 Agustus 2025 mencapai Rp 18,58 miliar atau 43,62 persen.
Kepala BPOD Setdaprov Kaltim, Siti Sugiyanti memaparkan capaian realisasi program dan anggaran sebesar Rp 7,86 miliar dari total pagu Rp11,57 miliar atau sekitar 68 persen.
Program-program BPOD diarahkan untuk mendukung misi gubernur dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, profesional dan berintegritas berbasis teknologi informasi.
Terutama pada bidang pemerintahan, otonomi daerah, dan kerja sama.
Selain Agus Suwandi, sejumlah anggota Komisi I juga hadir, di antaranya Yusuf Mustofa, Budianto Bulang, La Ode Nasir, dan Didik Agung Eko Wahono.
Mereka aktif mendengarkan sekaligus memberi masukan terkait upaya percepatan serapan anggaran, agar target pembangunan dapat tercapai sesuai rencana.
Raker ini diharapkan jadi momentum memperkuat koordinasi DPRD dengan OPD mitra kerja. Sekaligus memastikan penggunaan anggaran daerah berjalan efektif dan memberi manfaat bagi masyarakat.
Yan Andri