
SATU staf Palang Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society/PRCS) dilaporkan tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel yang menghantam markas PRCS di Khan Younis, Jalur Gaza, Minggu (3/8).
"Seorang staf PRCS gugur dan tiga lainnya mengalami luka setelah pasukan Israel menyerang markas kami di Khan Younis, yang menyebabkan kebakaran di lantai pertama gedung," tulis organisasi kemanusiaan itu melalui akun resmi mereka di platform X.
Sebuah video yang dibagikan PRCS memperlihatkan detik-detik awal serangan, menunjukkan kobaran api dan puing-puing berserakan di dalam gedung.
Serangan ini terjadi hanya dua hari setelah utusan Amerika Serikat, Steve Witkoff, mengunjungi pos bantuan yang didukung AS di Gaza untuk meninjau distribusi bantuan pangan ke wilayah yang kini porak-poranda akibat perang.
Waktu Menipis
Hampir dua tahun sejak konflik meletus, badan-badan PBB memperingatkan waktu semakin menipis untuk mencegah bencana yang lebih besar. Gaza kini berada di ambang kelaparan massal (full-scale famine), menurut peringatan terbaru dari PBB.
Serangan terhadap pekerja kemanusiaan bukan yang pertama. Pada Maret lalu, delapan staf Bulan Sabit Merah, enam petugas pertahanan sipil Gaza, dan satu karyawan dari badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Gaza selatan, menurut data Kantor PBB untuk Koordinasi Kemanusiaan (OCHA).
Konflik ini bermula dari serangan Hamas pada Oktober 2023 yang menewaskan 1.219 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, berdasarkan data resmi pemerintah Israel.
Sebagai balasan, kampanye militer Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 60.332 orang, juga mayoritas warga sipil, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. (AFP/Z-2)