YLBHI Mencatat 10 Orang Tewas dan 3.337 Demonstran Ditangkap Polisi

8 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

YAYASAN Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mencatat sebanyak sepuluh orang meninggal selama demonstrasi massa menentang berbagai kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat. YLBHI juga mencatat sebanyak 1.042 demonstran luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit serta polisi menangkap paling tidak 3.337 demonstran selama sepekan unjuk rasa.  

Ketua YLBHI Muhammad Isnur mengatakan deretan korban tewas, luka-luka, maupun demonstran yang ditangkap itu menunjukkan tindakan represi aparat yang sistematis dalam menangani unjuk rasa massa di lapangan.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

“Penggunaan kekerasan, tuduhan makar, dan terorisme terhadap warga, penangkapan, penyerbuan, hingga pengerahan tentara menunjukkan represi sistematis," kata Isnur lewat keterangan tertulis, pada Selasa, 2 September 2025. "Pemerintah Prabowo Subianto sedang menyebarkan ketakutan terhadap warganya sendiri.”

Sesuai dengan catatan YLBHI, eskalasi kekerasan meningkat sejak Presiden Prabowo memerintahkan TNI-Polri menindak tegas demonstran, pada Ahad, 31 Agustus 2025. Saat konferensi pers, Prabowo juga menuding demontrasi massa sudah mengarah ke tindakan makar. 

Isnur mengatakan instruksi Presiden Prabowo itu lantas ditindaklanjuti oleh Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan perintah menembak massa yang masuk ke kantor polisi. Kemudian Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin juga memerintahkan TNI-Polri bekerja sama menjaga keamanan.

Di lapangan, menurut YLBHI, intensitas represi aparat semakin meningkat. Polisi tidak hanya menangkap pengunjuk rasa, tetapi juga warga yang beraktivitas di sekitar lokasi demonstrasi. Pemerintah juga diduga membatasi akses informasi, mulai dari larangan media massa meliput unjuk rasa hingga terhentinya layanan siaran langsung media sosial TikTok. Sebelum layanan siaran langsung TikTok itu dihentikan, Kementerian Komunikasi dan Digital terlebih dahulu memanggil penanggung jawab perusahaan itu di Indonesia.

Di samping itu, kata Isnur, akses bantuan hukum terhadap demonstran juga ditutup. Di sejumlah kota, kata dia, pengacara publik seperti Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dihalang-halangi untuk mendampingi demonstran yang ditangkap oleh polisi. Bahkan di Manado dan Samarinda, pengacara LBH justru ikut ditangkap dan dipukuli oleh aparat.

“Ini sudah mengarah pada bentuk teror terhadap rakyat,” ujar Isnur.

Hasil pemantauan YLBHI di lapangan juga menemukan penggunaan kendaraan tempur Anoa 6x6 dalam patroli gabungan TNI dan Polri di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Kendaraan tempur itu juga dikerahkan ketika aparat menyerbu demonstran ke kampus Universitas Islam Bandung dan Universitas Pasundan, pada Senin, 1 September 2025.

Di lapangan, aparat juga menembakkan gas air mata lebih dari dua jam setelah aksi mahasiswa di Bandung bubar. Gas air mata diduga ditembakkan ke dalam area kedua kampus tersebut.

YLBHI menilai tindakan aparat itu bertentangan dengan Pasal 28G Undang-Undang Dasar 1945 yang menjamin hak rasa aman warga. YLBHI mengingatkan mandat Reformasi 1998 yang menegaskan bahwa militer tidak boleh terlibat dalam urusan sipil.

Atas dasar itu, YLBHI bersama 18 LBH di daerah menyatakan sikap, yaitu mengutuk penggunaan kekerasan berlebihan, mengecam penangkapan sewenang-wenang, menuntut penarikan tentara dari operasi keamanan dalam negeri, serta mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit mundur dari jabatannya.

Mereka juga meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Ombudsman Republik Indonesia, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk melakukan pengawasan independen terhadap dugaan pelanggaran HAM berat selama demonstrasi massa.

“Pemerintah jangan abai terhadap tuntutan rakyat dan kegagalan DPR menjalankan fungsinya,” kata YLBHI.

Read Entire Article