Hakim AS Tolak Desakan Pemerintah Jual Chrome, Google Tetap Wajib Longgarkan Praktik Monopoli

6 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Hakim AS Tolak Desakan Pemerintah Jual Chrome, Google Tetap Wajib Longgarkan Praktik Monopoli Ilustrasi(freepik)

SEORANG hakim federal AS pada Selasa (2/9) menolak tuntutan pemerintah agar Google menjual peramban Chrome dalam kasus antimonopoli besar. Namun tetap menjatuhkan serangkaian aturan ketat untuk memulihkan persaingan di bisnis pencarian online.

Putusan ini menyusul temuan Hakim Amit Mehta pada Agustus 2024 yang menyatakan Google secara ilegal mempertahankan monopoli mesin pencari. Monopoli itu melalui perjanjian distribusi eksklusif bernilai miliaran dolar dengan Apple, Samsung, dan produsen perangkat lain.

Meski tidak sekeras yang diharapkan sebagian pengamat, keputusan ini disebut sebagai salah satu pukulan hukum terbesar terhadap praktik monopoli korporasi dalam dua dekade terakhir. “Google tidak akan dipecah, dan model bisnisnya kemungkinan tidak banyak berubah,” kata profesor hukum Carl Tobias dari University of Richmond.

Pemerintah sebelumnya mendorong penjualan Chrome karena dianggap sebagai gerbang utama aktivitas internet yang menyumbang sepertiga pencarian Google. Namun hakim menilai usulan itu “terlalu berisiko dan berantakan.” Ia juga menolak melarang pembayaran Google kepada Apple untuk menjadikan Google sebagai mesin pencari default di iPhone, dengan alasan larangan itu bisa berdampak “melemahkan” pada mitra distribusi dan konsumen.

Pembukaan Akses Data

Sebagai gantinya, Mehta memerintahkan Google membuka akses data indeks pencarian dan interaksi pengguna kepada pesaing yang memenuhi syarat, serta menyediakan layanan hasil pencarian bagi rival hingga lima tahun. Aturan baru juga melarang Google menggunakan perjanjian eksklusif untuk mendominasi teknologi kecerdasan buatan generatif (GenAI) sebagaimana terjadi pada bisnis pencarian tradisional.

Putusan ini langsung disambut pasar: saham induk Google, Alphabet, melonjak 7,5% dalam perdagangan setelah jam bursa, sementara saham Apple naik lebih dari 3%.

Kasus ini menjadi bagian dari ofensif antimonopoli besar pemerintah AS terhadap raksasa teknologi. Google masih menghadapi gugatan lain terkait iklan digital, sementara Apple, Amazon, dan Meta juga tengah dibidik dalam proses hukum serupa. (AFP/Z-2)

Read Entire Article