Jakarta (ANTARA) - Warga di sekitar Waduk Waru RT 19/06 Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, heboh karena adanya penggerebekan markas pencuri atau maling sepeda motor.
Ketua RT 19 Supangat mengetahui peristiwa penggerebekan tersebut ketika anggota polisi mendatangi rumahnya dan memintanya ikut ke lokasi kejadian.
"Saya juga masih tidur, dibangunkan oleh anggota dan memang harusnya seperti itu. Jadi, kita yang dituakan di lingkungan itu, tahulah," kata Supangat di Jakarta Timur, Senin.
Supangat mengaku, suasana di rumah kontrakan pelaku saat Minggu (24/8) sudah diberi garis polisi oleh aparat Kepolisian yang menangani kasus tersebut.
Gerbang rumah kontrakan yang terbuat dari besi ditutup rapat agar tidak ada yang keluar-masuk. Tetangga kontrakan tak ada yang keluar rumah dan di sekitar lokasi sepi dari aktivitas masyarakat.
"Menurut cerita dari anggota yang datang ke sini, itu ada remaja yang disinyalir mau tawuran. Setelah dicegat, diinterogasi, terus digeledah tasnya, ternyata di dalam tas itu ada kunci letter T," katanya.
Baca juga: Polisi ringkus pencuri motor bersenjata api di Cengkareng
Awalnya, terdapat penemuan kunci T tersebut yang membuat pihak Kepolisian melakukan pendalaman dan mencecar keterangan pelaku.
Menurut Supangat, barang bukti berupa kunci T merupakan salah satu ciri khas dari pelaku pencuri sepeda motor setiap kali beraksi. Kunci itu tidak digunakan untuk yang lain, kecuali untuk pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
"Jadi, anggota menggeledah itu setelah ada curanmor dan juga senjata tajam yang ditemukan bukan hanya letter T, ada senjata tajam juga di situ sehingga anak itu diamankan," katanya.
Di dalam rumah kontrakan, polisi menemukan sekitar tujuh sepeda motor dan menggeledah seisi rumah tersebut. Selain sepeda motor, pihak Kepolisian juga menemukan sejumlah kunci motor dan pelat nomor.
"Pelat nomor itu banyak sekali, entah hitungnya berapa, kita tidak hitung, tapi banyak sekali memang pelat nomor," katanya.
Baca juga: Pencuri sepeda motor tewas akibat diamuk massa di Jakarta Barat
Kemudian motor-motor itu dibawa langsung oleh polisi. "Ada yang kunci motornya tidak ada sehingga dipaksa juga, akhirnya bisa digotong oleh polisi ke depannya, hingga sampai ke truk muatan," katanya.
Sebelumnya, viral di media sosial sebuah kontrakan dijadikan gudang motor hasil begal di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (24/8).
Dalam video yang diunggah akun Instagram @cibuburupdate.id, terlihat anggota Kepolisian menaikkan motor yang diduga hasil begal ke atas truk.
Berdasarkan narasi video, penggerebekan dilakukan Tim Perintis Presisi Polda Metro Jaya di sebuah kontrakan yang dijadikan tempat penampungan motor hasil kejahatan.
"Penggerebekan terjadi pada hari Minggu sekira pukul 06:23 WIB. Menurut informasi yang didapat jika motor hasil kejahatan tersebut rata-rata Honda Beat," tulis keterangan akun Instagram cibuburupdate.id.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.