
SEBANYAK 12.519 mahasiswa baru Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mulai mengikuti kegiatan Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (Moka-Ku) tahun akademik (TA) 2025/2026.
Moka-Ku digelar di Kampus Bumi Siliwangi dan kampus UPI daerah mulai Senin (25/8). Moka-Ku 2025 berlangsung selama 4 hari.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa baru dikenalkan dengan kegiatan-kegiatan universitas, mulai dari kegiatan di tingkat universitas, fakultas, dan juga tingkat program studi (prodi).
"Moka-Ku UPI tahun 2025 ini diikuti oleh 12.519 mahasiswa baru, baik mahasiswa S1, S2, dan S3 yang tersebar di 9 Fakultas di Kampus Bumi Siliwangi, 5 kampus daerah, serta Sekolah Pascasarjana. Khusus di Gedung Gymnasium ini, diikuti 8.390 mahasiswa,” ungkap Rektor UPI, Prof H Didi Sukyadi.
Menurut dia, mahasiswa baru ini akan mendapatkan materi, baik dari pemateri nasional maupun dari universitas. Materi yang disampaikan difokuskan untuk menggembleng para mahasiswa, agar semangat belajar untuk menyongsong masa depan.
Materi yang disiapkan, lanjutnya, berkaitan dengan bagaimana menyiapkan mahasiswa menjadi Generasi Emas di tahun 2045, sehingga bisa turut berkontribusi untuk mencapai cita-cita besar Bangsa Indonesia.
"Kegiatan ini bukan hanya ajang penyambutan, tetapi pintu masuk menuju dunia kampus yang sarat dinamika. Karena UPI bukan hanya tempat belajar, tetapi ruang untuk tumbuh, berkreasi dan berkontribusi," tuturnya.
Jiwa kepemimpinan
Didi menambahkan mahasiswa dituntut tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang dalam karakter, memiliki jiwa kepemimpinan serta peduli pada masyarakat dan lingkungan.
Dia juga menekankan pentingnya kesiapan generasi muda menghadapi era digital, kecerdasan buatan, dan big data. Kompetensi, kreativitas, daya kritis, serta kepekaan sosial, menjadi bekal utama bagi mahasiswa untuk menghadapi perubahan zaman. Visi UPI menjadi Universitas Pelopor dan Unggul (Leading and Outstanding).
"Untuk itu, mahasiswa diharapkan mampu belajar secara sungguh-sungguh, mengasah keterampilan, serta membangun jejaring kolaboratif demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Keberhasilan di perguruan tinggi bukan hanya ditentukan oleh capaian akademik, melainkan ketika mahasiswa mampu menghadirkan karya, gagasan dan kontribusi yang bermanfaat nyata bagi masyarakat,” bebernya.
Dengan semangat tersebut, lanjut Didi, Moka-Ku 2025 diharapkan menjadi awal perjalanan mahasiswa baru UPI dalam menorehkan prestasi, memperluas wawasan serta menyiapkan diri menjadi generasi unggul, berkarakter, dan siap berkontribusi untuk bangsa.
Terkait dengan kegiatan Moka-Ku, Didi dengan tegas menyatakan tidak akan mentolerir apabila terdapat tindak kekerasan pada masa orientasi ini. Pihak Universitas dan panitia sudah membuat kontrak kinerja, kesepakatan, pakta integritas, bahwa mereka akan menghindari kegiatan-kegiatan yang menjurus kepada kekerasan, pelecehan seksual, narkoba, minuman keras, gerakan radikalisme serta kegiatan yang terkait dengan plagiarisme.