
SIAPA Tandyo Budi Revita, Wakil Panglima TNI yang Baru?
Jenderal Tandyo Budi Revita resmi dilantik sebagai Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Agustus 2025 di Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat. Upacara ini dihadiri ribuan warga yang antusias menyaksikan momen bersejarah tersebut. Tandyo, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991, dikenal sebagai sosok berprestasi dengan karier militer yang cemerlang tanpa kontroversi. Lahir di Surakarta pada 21 Februari 1969, ia telah mengabdi selama lebih dari tiga dekade di berbagai posisi strategis.
Sebelum menjadi Wakil Panglima TNI, Tandyo menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad). Kariernya dimulai sebagai perwira muda di Yonif Linud 330/Tri Dharma, dan ia terus menanjak hingga memimpin Kodam IV/Diponegoro serta berbagai jabatan penting di Kementerian Pertahanan.
Perjalanan Karier Tandyo Budi Revita
Awal Karier di Militer
Tandyo Budi Revita memulai kariernya setelah lulus dari Akmil pada 1991. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Tim Khusus Combat Intelligence di Yonif Linud 330/Tri Dharma pada 1995. Pada 2011, ia dipercaya menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 330/Tri Dharma dan Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I hingga 2012.
Jabatan Strategis
Karier Tandyo terus berkembang dengan posisi seperti Asisten Operasi Kasdam VII/Wirabuana (2014), Danrindam IX/Udayana (2015), dan Komandan Resimen Taruna Akmil. Ia juga menjabat sebagai Direktur Bela Negara (2018-2019), Direktur Pertahanan Komhan (2019-2021), dan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Pertahanan (2021-2023). Pada 2023, ia menjadi Panglima Kodam IV/Diponegoro sebelum akhirnya menjabat Wakasad pada Februari 2024.
Kontribusi di Kementerian Pertahanan
Selain di lingkungan TNI, Tandyo memiliki pengalaman signifikan di Kementerian Pertahanan. Ia berperan dalam pengembangan strategi pertahanan, pembinaan bela negara, dan pendidikan militer. Tandyo juga menulis buku berjudul Jejak Petarung dari Pajang: Jati Diri, Kepemimpinan, dan Pengabdian, yang menggambarkan profesionalisme dan dedikasinya sebagai prajurit TNI.
Tugas Wakil Panglima TNI
Posisi Wakil Panglima TNI dihidupkan kembali melalui Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019. Jabatan ini memiliki peran penting dalam mendukung Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. Berikut adalah tugas utama Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI:
- Membantu Tugas Harian Panglima TNI: Memastikan operasional TNI berjalan lancar.
- Memberikan Masukan Kebijakan: Menyumbang ide untuk strategi pertahanan, doktrin militer, dan pengembangan postur TNI.
- Menggantikan Panglima TNI: Menjalankan tugas Panglima jika berhalangan sementara atau tetap.
- Meningkatkan Sinergi Tri Matra: Memastikan kerja sama yang kuat antara Angkatan Darat, Laut, dan Udara.
Dengan pengalaman panjangnya, Tandyo diharapkan memperkuat interoperabilitas TNI dalam menghadapi tantangan pertahanan modern.
Pelantikan Bersejarah di Batujajar
Pelantikan Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI menjadi momen bersejarah karena jabatan ini sempat kosong selama 25 tahun. Upacara di Batujajar dihadiri pejabat tinggi seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan pimpinan DPR serta MPR. Penyematan pangkat jenderal bintang empat oleh Presiden Prabowo menjadi simbol pengakuan atas dedikasi Tandyo. Ribuan warga turut memadati lokasi untuk menyaksikan acara tersebut, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap kepemimpinan militer baru.
Mengapa Tandyo Budi Revita Layak Menjadi Wakil Panglima TNI?
Tandyo Budi Revita dikenal sebagai sosok yang profesional dan berdedikasi. Kariernya yang bebas dari kontroversi, ditambah pengalaman di berbagai lini militer dan pertahanan, menjadikannya kandidat ideal untuk posisi ini. Ia juga memiliki visi untuk memperkuat TNI melalui profesionalisme, kepemimpinan, dan adaptasi terhadap tantangan zaman. Buku yang ditulisnya menjadi bukti pemikirannya yang mendalam tentang peran prajurit dalam menjaga keamanan nasional.
Jenderal Tandyo Budi Revita adalah sosok penting dalam sejarah TNI sebagai Wakil Panglima TNI yang baru. Dengan rekam jejak yang gemilang dan tugas strategis yang diembannya, ia diharapkan dapat memperkuat pertahanan Indonesia. Pelantikan ini tidak hanya menandai babak baru dalam karier Tandyo, tetapi juga menjadi langkah penting dalam modernisasi dan sinergi TNI. (H-4)