Jakarta, CNBC Indonesia- Perusahaan tambang Chili, Codelco, telah mengonfirmasi kematian salah satu pekerja yang terjebak di tambang El Teniente pada Sabtu, 2 Agustus 2025 . Ini menandai kematian kedua yang terkonfirmasi.
Sebelumnya 5 pekerja terjebak di lokasi tambang di kedalaman 900 meter setelah runtuh pada Kamis (31 Juli) akibat gempa bumi yang kuat.
Codelco telah membersihkan lebih dari seperlima terowongan bawah tanah yang terblokir yang diperlukan untuk menjangkau para pekerja yang terjebak di tambang andalannya, El Teniente
Tim penyelamat telah menggunakan alat berat untuk membersihkan 20 meter (65,62 kaki) dari 90 meter terowongan yang diperlukan untuk mencapai lokasi yang diyakini Codelco sebagai lokasi para pekerja berada
Codelco sedang menyelidiki apakah penyebabnya terkait dengan aktivitas pertambangan atau pergeseran tektonik alami di negara yang rawan gempa tersebut.
Akibat insiden ini, seluruh aktivitas operasi di El Teniente yang telah beroperasi sejak awal 1900-an dan memiliki jaringan terowongan bawah tanah sepanjang lebih dari 4.500 kilometer.