
YAYASAN Perguruan Tinggi Kristen (YPTK) Maranatha menyerahkan gedung Kampus Pengembangan Kota Baru Parahyangan Bandung Barat kepada Universitas Kristen Maranatha, Senin (4/8).
Gedung Kampus itu nantinya digunakan untuk kegiatan belajar mengajar program Sarjana Arsitektur dan Bioteknologi.
Ketua Umum YPTK Maranatha Orias Petrus Moedak berharap, gedung baru tersebut dapat segera digunakan dan dimanfaatkan. Sehingga memberikan kontribusi positif kepada masyarakat yang ingin menimba ilmu di Universitas Maranatha (https://www.maranatha.edu).
"Harapan kita semua agar kampus pengembangan bisa menjadi saluran bagi masyarakat dengan program studi yang memberikan kontribusi positif," papar Orias Petrus Moedak.
Dia menambahkan masih banyak yang perlu dilakukan termasuk pemanfaatan lahan yang masih cukup luas. Yayasan secara bijak melakukan langkah-langkah pengembangan melalui penyediaan sarana dan prasarana untuk kebutuhan pengembangan kampus.
"Langkah-langkah ini membutuhkan dukungan dari universitas dan segenap pemangku kepentingan," tambahnya.
Hal senada diungkapkan Rektor Universitas Kristen Maranatha Prof Frans Umbu Datta. Menurut dia, peristiwa ini merupakan tonggak penting dalam sejarah perkembangan Universitas Kristen Maranatha.
"Tidak hanya sekedar perluasan ruangan fisik. Ini juga manifestasi nyata dan visi strategis dan komitmen jangka panjang dalam memperluas jangkauan layanan pendidikan tinggi bermutu, relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat," jelasnya.
Kontribusi positif
Terkait kerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Frans mengatakan pihaknya terus berkomitmen memberikan kontribusi positif.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Universitas Kristen Maranatha dan Pemerintah Kota Bandung serta Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Untuk Kota Bandung, Frans menjelaskan, pihaknya membantu dalam masalah rumah tidak layak huni (rutilahu) serta kesehatan masyarakat. Civitas Universitas Kristen Maranatha yang mempunyai prodi unggulan seperti Kedokteran, Hukum, Arsitektur dan lainnya, siap mendukung program Pemerintah Kota Bandung maupun Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
"Kerja sama dengan pemkot sudah lama. MoU perpanjangan hari ini sangat signifikan. Proyek rutilahu dengan pemkot adalah existing residence. Artinya bukan gedung baru, jadi rumah yang dihuni oleh masyarakat di kawasan tertentu direnovasi menjadi layak huni," jelasnya.
Di sisi lain, Kompleks Kampus Pengembangan Universitas Kristen Maranatha di Kota Baru Parahyangan Bandung Barat, mempunyai luas dengan total 11 hektare. Kampus ini dibangun dengan konsep smart and green campus.