Lampung Geh, Bandar Lampung - Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyampaikan asumsi ekonomi makro Provinsi Lampung dalam dua tahun mendatang akan naik hingga 5,7 persen. “Sampai akhir tahun 2025, perekonomian Lampung diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 5,2 hingga 5,5 persen, dan untuk tahun 2026 diproyeksikan tumbuh pada kisaran 5,2 hingga 5,7 persen,” jelasnya. Ia menambahkan, target tersebut merupakan bentuk fleksibilitas dalam perencanaan yang adaptif terhadap dinamika dan capaian realisasi di masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan Jihan dalam rapat paripurna penyerahan dokumen Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2025 serta Rancangan KUA-PPAS Tahun 2026 kepada DPRD Provinsi Lampung, pada Selasa (5/8) Jihan juga menyampaikan, penyampaian kedua dokumen tersebut merupakan bentuk sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam proses perencanaan anggaran daerah. “Sinergi ini dalam rangka mengawal dan mewujudkan APBD untuk mendukung pembangunan Provinsi Lampung, sekaligus menjadi bukti dari komitmen kita bersama untuk melaksanakan tahapan dan proses perencanaan anggaran secara tepat waktu berdasarkan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan menjelaskan bahwa penyusunan perubahan KUA-PPAS 2025 dilakukan sebagai tindak lanjut atas Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi anggaran, serta regulasi dari Kementerian Keuangan mengenai dana transfer ke daerah. “APBD perubahan kita akan menindaklanjuti Inpres nomor 1 berkaitan dengan efisiensi, kemudian juga kita menindaklanjuti regulasi tentang pemberlakuan Menteri Keuangan terkait dengan dana transfer,” kata Marindo. Ia menambahkan, setelah proses efisiensi, dilakukan penataan ulang kegiatan agar pelaksanaannya lebih optimal, serta diarahkan untuk mendukung program prioritas Pemerintah Provinsi Lampung yang tertuang dalam RPJMD. “Beberapa program prioritas seperti makan bergizi gratis, sekolah rakyat, pembangunan infrastruktur jalan desa, dan peningkatan sarana-prasarana pertanian menjadi fokus dalam perubahan APBD kali ini,” pungkasnya. (Cha/Ansa)