Tim SAR Gabungan Temukan Barang-Barang Diduga Milik Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Tim SAR gabungan lanjutkan pencarian 29 korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Sabtu (6/7/2025).

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Upaya pencarian 29 korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang belum diketemukan terus dilakukan, baik melalui pemantauan udara, permukaan hingga bawah permukaan laut.

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025). Namun, hingga Sabtu (5/7/2025) belum ada tambahan korban hilang yang diketemukan.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno mengatakan, pihaknya telah mendatangkan tim ahli dari PUSHIDROSAL dan akan langsung melaksanakan tugasnya.

Pihaknya juga mendatangkan KRI Fanildo dan langsung melakukan pemindaian dengan menggunakan peralatan side scan sonar dan magneto meter.

"Pemindaian dilakukan di sekitar LKP (Last Known Position) dari KMP Tunu Pratama Jaya, di kedalaman antara 40-50 meter," kata Eko, Minggu (6/7/2025).

Setelah pemindaian dilakukan, lanjut Eko, langkah selanjutnya adalah tim KRI Fanildo menurunkan ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk memverifikasi secara visual.
Data-data yang diperoleh tim KRI Fanildo kemudian akan dikomparasikan dengan data hasil upaya under water surveillance yang dilakukan oleh Dinas Navigasi.

"Secara bersama-sama, data-data ini diolah untuk menentukan fix datum KMP Tunu Pratama Jaya," ujarnya.

"Secara paralel, kita sudah menyiapkan tim penyelam dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi ke depan, beberapa kemungkinan yang akan dilakukan," lanjut Eko.

Eko Suyatno juga menyampaikan hasil temuan tim SAR gabungan. Temuan yang dimaksud berupa beberapa barang-barang milik korban.

"Temuan ini nantinya akan digunakan oleh tim forensik Polri guna langkah-langkah selanjutnya," ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, masih 36 korban yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan. Rinciannya, 30 orang ditemukan selamat dan 6 orang ditemukan meninggal. Artinya, masih ada 29 korban yang belum ditemukan.